Asesmen merupakan alat yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan melakukan asesmen, guru dapat menilai hingga sejauh mana peserta didik telah menguasai materi yang diajarkan. Selain itu, asesmen juga dapat dipakai sebagai bahan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang telah diterapkan.
Tabel 1. Ulasan Asesmen dalam Pembelajaran dan Kaitannya dengan Perkembangan, Lingkungan, dan Kemampuan Peserta Didik
| Jenis Asesmen | Kaitan dengan Perkembangan | Kaitan dengan Lingkungan | Kaitan dengan Kemampuan Peserta Didik |
|---|---|---|---|
| Tes Formatif | Tes formatif dilakukan secara berkala dalam proses pembelajaran untuk melihat perkembangan peserta didik dalam menguasai materi | Lingkungan belajar yang kondusif dapat mendukung keberhasilan tes formatif ini | Kemampuan peserta didik dalam menguasai materi akan terlihat dari hasil tes formatif. |
| Tes Sumatif | Tes sumatif dilakukan di akhir pembelajaran untuk melihat sejauh mana perkembangan peserta didik dalam menguasai seluruh materi | Lingkungan belajar yang kurang mendukung dapat mengganggu konsentrasi peserta didik saat melakukan tes sumatif | Kemampuan peserta didik dalam menguasai seluruh materi dapat dilihat dari hasil tes sumatif. |
| Asesmen Portofolio | Asesmen portofolio dapat menunjukkan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu melalui rangkaian tugas atau produk yang telah mereka buat | Lingkungan berhasil memfasilitasi pembuatan produk, misalnya ketersediaan sumber belajar atau bahan-bahan yang diperlukan untuk mengerjakan tugas | Kemampuan peserta didik dalam membuat tugas atau produk dapat dilihat dari hasil asesmen portofolio. |
Dalam memilih jenis asesmen yang akan diterapkan, guru harus mempertimbangkan beberapa aspek, seperti tujuan pembelajaran, karakteristik materi, dan kenampakan peserta didik. Dengan memahami prinsip dan jenis asesmen, diharapkan guru dapat menerapkan asesmen yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran.
