Zakat fitrah merupakan kewajiban umat Islam yang harus dikeluarkan pada akhir bulan Ramadhan sebagai bukti rasa syukur kepada Allah. Zakat fitrah dikeluarkan untuk diri sendiri dan keluarga yang menjadi tanggungan. Selain itu, zakat fitrah bertujuan membersihkan harta dan melapangkan rezeki juga membantu kaum miskin dan memerdekakan mereka dari kemiskinan.
Dalam hal ini, Pak Mahmud memiliki keluarga yang terdiri dari seorang istri, 3 orang putra, dan 1 orang putri. Sebagai kepala keluarga, Pak Mahmud wajib mengeluarkan zakat fitrah bagi diri dan keluarganya.
Untuk menghitung besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan, kita perlu mengetahui nishab zakat fitrah terlebih dahulu. Nishab zakat fitrah adalah ukuran minimal yang harus dilunasi dengan zakat.
Nishab zakat fitrah diambil dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan:
“Barangsiapa yang memberi makanan pada hari kiamat, maka wajiblah baginya untuk membersihkan diri dengan zakat fitrah, yaitu satu sha’ (gantang) kurma atau satu sha’ gandum atau setengah sha’ kismis atau setengah sha’ jelai atau setengah sha’ beras.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dalam hal ini, satu sha’ (gantang) setara dengan 2 liter. Beras merupakan komoditas yang sering digunakan untuk zakat fitrah di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dihitung jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh Pak Mahmud dan keluarganya.
Pak Mahmud memiliki keluarga yang terdiri dari 6 anggota, meliputi dirinya, istri, 3 orang putra, dan 1 orang putri. Dari hadits Nabi Muhammad SAW, setiap anggota keluarga diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah sebesar 2 liter beras.
Sehingga, untuk menghitung jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh Pak Mahmud dan keluarganya adalah:
Zakat fitrah = jumlah anggota keluarga × nishab
Zakat fitrah = 6 × 2 liter
Zakat fitrah = 12 liter beras
Dengan demikian, pada akhir bulan Ramadhan, Pak Mahmud harus mengeluarkan zakat fitrah untuk diri dan keluarganya sejumlah 12 liter beras. Semoga dengan zakat fitrah yang dikeluarkan, Pak Mahmud dan keluarganya dapat meraih keberkahan dan ketaqwaan di bulan suci Ramadhan.
