Diskusi

Amal Perbuatan Manusia Akan Mendapat Balasan yang Sesuai: Amal buruk Dibalas dengan Buruk dan Amal Baik Will Mendapat Balasan Yang Baik. Nama Lain Hari Akhir yang Sesuai dengan Pernyataan Tersebut Adalah…

×

Amal Perbuatan Manusia Akan Mendapat Balasan yang Sesuai: Amal buruk Dibalas dengan Buruk dan Amal Baik Will Mendapat Balasan Yang Baik. Nama Lain Hari Akhir yang Sesuai dengan Pernyataan Tersebut Adalah…

Sebarkan artikel ini

Apakah Anda pernah mendengar pepatah “apa yang Anda tabur, itu yang Anda tuai”? Pepatah ini mengandung pesan moral bahwa setiap tindakan yang kita lakukan dalam hidup ini, baik atau buruk, pasti akan mendapat balasannya masing-masing. Dalam konteks agama, prinsip ini seringkali dihubungkan dengan keyakinan tentang balasan di hari akhir, hari pembalasan atau hari kiamat. Salah satu nama lain dari hari akhir yang sesuai dengan pernyataan di atas adalah “Hari Pembalasan” atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah “Yaumul Hisab” atau “Yaumul Jaza”.

Arti dan Makna “Yaumul Hisab” atau “Yaumul Jaza”

“Yaumul Hisab” atau “Yaumul Jaza” dalam Islam mengacu kepada hari kiamat di mana semua amalan manusia akan dipertimbangkan dan diberikan balasannya. Menurut ajaran Islam, setiap amal baik atau buruk yang kita lakukan di dunia ini akan mempengaruhi posisi kita di akhirat, sehingga sangat penting untuk selalu berusaha melakukan kebaikan selama hidup di dunia.

Dalam konsep ini, ada keyakinan bahwa setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap amal yang telah dilakukannya. Orang-orang yang melakukan kebaikan akan meraih kebahagiaan dan kemuliaan di surga, sedangkan mereka yang melakukan keburukan akan menerima azab dan siksaan yang penuh penyesalan di neraka.

Keterkaitan Dengan Amal Perbuatan Manusia

Konsekuensi dari amal perbuatan manusia inilah yang menjadi pertimbangan dalam banyak agama, termasuk Islam. Ajaran ini menggugah kesadaran umat manusia untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk. Artinya, kehidupan di dunia ini bukanlah tanpa tujuan dan makna, melainkan sebuah proses penanaman (amal) yang hasilnya akan kita tuai di akhirat kelak.

Setiap amal baik yang kita lakukan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan di dunia ini akan menjadi investasi ibadah kita di hari kiamat nanti. Sebaliknya, setiap amal buruk yang kita lakukan juga akan menjadi bumerang dan memunculkan penyesalan di hari pembalasan.

Kesimpulan

Jadi, konsep “Yaumul Hisab” atau “Yaumul Jaza” ini merupakan doktrin moral yang sangat kuat dalam ajaran Islam. Ini mendorong individu untuk bertindak secara etis dan moral selama hidup mereka, dengan pemahaman bahwa ada balasan bagi setiap tindakan mereka, baik atau buruk. Artinya, setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih tindakannya, namun harus siap menerima konsekuensinya di hari pembalasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *