Indonesia memiliki beragam relief atau topografi yang disebabkan oleh kondisi geografis dan geologisnya. Variasi ketinggian dari permukaan laut, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, turut menentukan iklim dan cuaca suatu daerah. Dua perbandingan unik dapat dilihat pada Kota Bandung yang terletak di dataran tinggi, dan Kota Cirebon yang berada di dataran rendah.
Kota Bandung: Dataran Tinggi dengan Cuaca yang Sejuk
Kota Bandung, yang juga dikenal sebagai Paris van Java, terletak di provinsi Jawa Barat, dan dikelilingi oleh rangkaian pegunungan, sehingga menciptakan lingkungan dataran tinggi. Ketinggiannya mencapai 768 m di atas permukaan laut. Konsekuensinya, kota ini cenderung memiliki cuaca yang lebih sejuk dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.
Cuaca sejuk di Bandung umumnya ditentukan oleh dua faktor utama: ketinggian dan curah hujan. Bandung memiliki curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun yang juga berkontribusi pada cuaca sejuknya. Menurut konsep geografi, kondisi ini sering direntang sebagai klimatologi dan geomorfologi.
Kota Cirebon: Dataran Rendah dengan Cuaca yang Panas
Sebaliknya, Kota Cirebon yang terletak di pantai utara Jawa Barat, berada di dataran rendah, dengan ketinggian hanya sekitar 4 m di atas permukaan laut. Akibatnya, cuaca di Cirebon cenderung lebih panas dibandingkan dengan Bandung.
Kota Cirebon sering kali mengalami suhu tinggi, terutama pada musim kemarau. Faktor ini bukan hanya disebabkan oleh ketinggian rendah, tetapi juga dipengaruhi oleh lokasinya yang dekat dengan garis khatulistiwa dan faktor laut yang mempengaruhi temperatur dan kelembaban udara.
Konsep Geografi
Dari sudut pandang geografi, konsep yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah “Iklim Berdasarkan Ketinggian”. Konsep ini menjelaskan bahwa ketinggian suatu daerah dari permukaan laut berpengaruh langsung terhadap suhu dan kondisi cuaca di daerah tersebut. Semakin tinggi ketinggian suatu tempat, suhunya akan semakin turun.
Konsep ini juga menerangkan mengapa Bandung memiliki cuaca yang sejuk dan Cirebon memiliki cuaca yang relatif panas. Meskipun keduanya berada di provinsi yang sama, variasi iklim dan cuaca yang mereka alami berbeda karena letak geografis dan ketinggian mereka yang berbeda.
Dengan memahami konsep geografi ini, kita dapat lebih memahami dan menghargai keragaman iklim dan alam di Indonesia.
