Diskusi

Sikap atau Pandangan yang Berpangkal pada Masyarakat dan Kebudayaan Sendiri Biasanya Disertai dengan Sikap dan Pandangan yang Meremehkan Masyarakat dan Kebudayaan Lain Disebut Apa?

×

Sikap atau Pandangan yang Berpangkal pada Masyarakat dan Kebudayaan Sendiri Biasanya Disertai dengan Sikap dan Pandangan yang Meremehkan Masyarakat dan Kebudayaan Lain Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Di dunia yang semakin global ini, memahami budaya dan pandangan masyarakat lain menjadi semakin penting. Akan tetapi, terkadang kita mungkin menemui fenomena di mana individu atau kelompok memandang rendah budaya dan masyarakat lain, sementara mendewa-dewakan budaya dan masyarakat mereka sendiri. Sikap dan pandangan ini dikenal sebagai etnosentrisme.

Pengertian Etnosentrisme

Etnosentrisme berasal dari kata “ethno” yang berarti ras atau bangsa, dan “centrism” yang berarti pusat. Dengan demikian, etnosentrisme dapat didefinisikan sebagai pandangan yang menempatkan ras atau budaya sendiri di pusat segala pemikiran. Biasanya, etnosentrisme memandang budaya sendiri sebagai yang terbaik, sementara budaya lain dinilai sebagai lebih rendah.

Dampak Etnosentrisme

Pandangan ini dapat menciptakan mindset yang sempit dan kelompok masyarakat yang terisolasi. Etnosentrisme dapat menghalangi individu dan kelompok masyarakat dari belajar dan memahami budaya lain. Selain itu, etnosentrisme juga bisa menjadi pemicu konflik dan perpecahan antarkelompok masyarakat yang berbeda budaya.

Mengatasi Etnosentrisme

Etnosentrisme bukanlah sesuatu yang sehat untuk kepemahaman antarkultur. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar menjadi lebih inklusif dan menghargai keberagaman budaya. Beberapa cara untuk melawan etnosentrisme antara lain dengan belajar tentang budaya lain, mengunjungi tempat-tempat baru, dan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

Memahami bahwa tidak ada budaya yang lebih baik atau buruk daripada yang lain adalah kunci untuk menjadi masyarakat global yang lebih inklusif dan terbuka. Jadi, mari kita coba untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas, menghargai keunikan setiap budaya, dan belajar dari mereka.

Dengan demikian, kita dapat menghapuskan pandangan sempit yang timbul dari etnosentrisme dan membuka jalan menuju pemahaman dan penghargaan antarbudaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *