Reaksi kimia merupakan proses dimana atom-atom menjadi terikat kembali sebagai molekul atau ion-ion dalam struktur yang berbeda. Tidak semua reaksi kimia sama, beberapa diantaranya membutuhkan energi untuk memulai (reaksi endotermik), sedangkan yang lainnya menghasilkan energi sendiri (reaksi eksotermik).
Fenomena Reaksi Kimia
Mengapa suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi bisa membuat tabung tersebut menjadi panas saat dipegang? Ini adalah fenomena yang umumnya dihubungkan dengan reaksi eksotermik. Reaksi eksotermik menghasilkan energi yang biasanya dilepaskan dalam bentuk panas.
Dalam situasi ini, pereaksi di dalam tabung reaksi berinteraksi untuk menghasilkan sebuah atau beberapa produk baru. Selama proses ini, sejumlah energi dilepaskan. Panas yang Anda rasakan ketika Anda memegang tabung reaksi adalah energi yang dilepaskan selama proses reaksi kimia.
Reaksi Eksotermik
Reaksi eksotermik adalah jenis reaksi kimia yang melepaskan energi ke lingkungan. Energi ini bisa berupa cahaya, suara, listrik, atau yang paling sering terjadi, panas. Perubahan suhu dalam tabung reaksi adalah indikator langsung dari reaksi eksotermik.
Contoh umum reaksi eksotermik adalah reaksi oksidasi, seperti pembakaran. Pada tingkat molekuler, reaksi ini melibatkan pemindahan elektron dan pembentukan ikatan kimia baru yang menyebabkan pelepasan energi.
Kesimpulan
Dengan demikian, setelah mengamati fenomena suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi yang menyebabkan tabung tersebut menjadi panas jika dipegang, kita dapat menyatakan : hal ini merupakan sebuah contoh reaksi eksotermik. Energi yang dihasilkan dari reaksi kimia tersebut berubah menjadi panas yang dapat kita rasakan ketika memegang tabung reaksi. Dalam studi kimia, perubahan suhu sering digunakan sebagai salah satu indikator penting dalam menentukan jenis reaksi, apakah itu eksotermik atau endotermik.