Seorang wanita yang menghargai penampilannya pasti akan menilai pentingnya aksesori yang melengkapi busananya. Bagi wanita muslim, jilbab adalah salah satu item penting dalam pakaian sehari-hari. Seorang wanita bernama Bu Nurma memutuskan untuk membeli jilbab baru, dan dia tahu persis di mana dia ingin berbelanja.
Sebuah toko jilbab menjual 1 lusin (12 buah) jilbab dengan harga Rp 300,000.00. Ini merupakan strategi penjualan yang menarik karena semakin banyak anda membeli, semakin murah harganya. Konsep ini dikenal sebagai penjualan volum, dimana penjualan dilakukan dalam jumlah besar dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga normal.
Namun, Bu Nurma tidak membutuhkan sebanyak 12 jilbab. Dia hanya membutuhkan 15 jilbab. Jadi, berapa yang harus dibayar oleh Bu Nurma?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu merujuk pada harga per lusin dari toko tersebut, yaitu Rp 300,000.00 per lusin. Dengan demikian, harga per jilbab adalah Rp 300,000.00 dibagi dengan 12, yang sama dengan Rp 25,000.00 per jilbab.
Jadi, jika Bu Nurma ingin membeli 15 jilbab, yang harus dibayar adalah Rp 25,000.00 dikalikan dengan 15, yaitu Rp 375,000.00.
Untuk menyimpulkan, meskipun penjualan volume seringkali merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang membutuhkan sejumlah besar item, bagi mereka yang membutuhkan jumlah yang lebih sedikit, seperti Bu Nurma, akan lebih bijaksana untuk menghitung berapa banyak yang harus dibayar berdasarkan jumlah item yang ingin dibeli. Demikianlah analisis dan penjelasannya.
