Menulis skripsi adalah proses penting yang melibatkan banyak detail, termasuk penulisan judul dalam kover skripsi. Ada banyak panduan dan pedoman yang berbeda untuk penulisan judul, namun pada dasarnya terdapat dua cara utama: melalui penggunaan huruf kapital pada semua kata utama atau dengan hanya menggunakan huruf kapital di awal kalimat.
Cara Pertama: Penggunaan Huruf Kapital pada Semua Kata Utama
Metode penulisan judul ini sering disebut juga sebagai “Title Case”. Jika Anda memilih metode ini, setiap kata utama dalam judul harus dimulai dengan huruf kapital. Ini mencakup kata kerja, kata benda, kata sifat, dan kata keterangan. Kata-kata pendek seperti ‘di’, ‘dan’, ‘atau’, dan kata depan umumnya ditulis dalam huruf kecil, kecuali jika mereka adalah kata pertama atau terakhir dalam judul.
Contoh: “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Era Digital”
Cara Kedua: Penggunaan Huruf Kapital di Awal Kalimat
Metode penulisan judul ini sering disebut juga sebagai “Sentence Case”. Metode ini mirip dengan cara kita menulis kalimat normal. Hanya huruf pertama dari judul dan kata benda diri (jika ada) yang menggunakan huruf kapital, sementara kata lainnya ditulis dalam huruf kecil.
Contoh: “Peran teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia”
Mana yang Lebih Tepat untuk Skripsi?
Sebenarnya tidak ada aturan yang pasti mengenai mana metode yang lebih unggul. Baik “title case” dan “sentence case” keduanya sejauh ini diterima secara luas and dipergunakan dalam penulisan judul sebuah tulisan, termasuk skripsi. Namun, biasanya perguruan tinggi memiliki panduan penulisan sendiri yang mana dapat menetapkan metode mana yang mereka prefer.
Jadi, sebelum menentukan cara penulisan judul skripsi Anda, pastikan untuk memeriksa panduan penulisan dari perguruan tinggi Anda. Jika tidak ada panduan penulisan khusus, Anda bebas untuk memilih metode mana yang menurut Anda paling tepat dan menarik.
