Sosial

Kosakata yang Menimbulkan Reaksi Pembicara atau Sikap Pembicara Mengenai atau Terhadap Sesuatu yang Dipikirkan atau Dirasakan Disebut Apa?

×

Kosakata yang Menimbulkan Reaksi Pembicara atau Sikap Pembicara Mengenai atau Terhadap Sesuatu yang Dipikirkan atau Dirasakan Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Pembicaraan atau diskusi merupakan proses komunikasi yang melibatkan dua pihak atau lebih. Dalam proses ini, memahami reaksi dan sikap pembicara adalah hal penting. Bahasa yang digunakan memiliki peran penting dalam menentukan sikap dan reaksi pembicara, dan kosakata spesifik kerap digunakan untuk mencapai tujuan ini. Sebutan untuk kosakata yang menimbulkan reaksi atau sikap pembicara terhadap sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan disebut “kata-kata emotif” atau “bahasa emotif”.

Apa itu Bahasa Emotif?

Bahasa Emotif adalah tipe bahasa yang ditujukan untuk membangkitkan perasaan, emosi, atau reaksi dari pembicara atau pendengar. Ini termasuk dalam kategori pragmatik bahasa, di mana makna dan pemahaman tidak hanya didasarkan pada definisi literal, tetapi juga konteks dan cara penggunaan.

Bahasa Emotif kadang-kadang disebut juga sebagai kata-kata emosional atau kata-kata ekspresif. Ini mencakup sejumlah besar kosakata dalam setiap bahasa, karena pengetahuan, pemahaman, dan interpretasi yang berbeda untuk setiap kata dapat mempengaruhi emosi dan reaksi dari individu yang terlibat dalam pembicaraan.

Fungsi Bahasa Emotif

Fungsi utamanya dalam komunikasi adalah untuk mempengaruhi perasaan, reaksi, atau sikap pembicara atau pendengar. Bahasa Emotif digunakan untuk menyebabkan reaksi tertentu, baik itu negatif maupun positif, dalam konteks tertentu.

Kata-kata emotif dapat digunakan untuk merayu, menggoda, memuji, melecehkan, mengancam, atau bahkan mengejek seseorang. Penggunaan kata-kata ini bergantung pada maksud pembicara dan cara mereka ingin mengkomunikasikan pesan mereka kepada pendengar.

Contoh Bahasa Emotif

Contoh paling umum dari bahasa emotif adalah kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan perasaan seperti cinta, bahagia, sedih, marah, takut, dan lainnya. Misalnya, ‘bahagia’ adalah kata emotif yang digunakan untuk menggambarkan perasaan positif. ‘Marah’ adalah contoh lain dari kata emotif yang digunakan untuk menyampaikan perasaan negatif.

Secara keseluruhan, bahasa emotif berfungsi untuk mengekspresikan reaksi dan sikap pembicara terhadap suatu topik, ide, atau individu. Menggunakan kosakata yang tepat dapat membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan menarik, serta membantu dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *