Sekolah

Database Sekolah Memiliki Banyak Informasi Tentang Siswa, Pengelola Data Perlu Menggunakan Abstraksi. Data Apa yang Harus Dia Tinggalkan?

×

Database Sekolah Memiliki Banyak Informasi Tentang Siswa, Pengelola Data Perlu Menggunakan Abstraksi. Data Apa yang Harus Dia Tinggalkan?

Sebarkan artikel ini

Database sekolah merupakan platform penting yang mengendalikan distribusi informasi dalam lingkungan sekolah. Setiap siswa memiliki rekaman data yang sangat berguna untuk administrasi sekolah dan tindakan pendidikan selanjutnya. Meski demikian, tidak semua data tersebut perlu diolah dan dibagikan. Abstraksi data penting untuk menjaga privasi siswa dan efisiensi sistem. Namun, pertanyaannya adalah: Data apa yang tidak perlu dipertimbangkan dalam abstraksi ini? Let’s take a deeper dive.

Informasi Pribadi Siswa yang Tidak Relevan

Secara hukum dan etik, sekolah tidak seharusnya mengumpulkan atau menyimpan informasi pribadi siswa yang tidak relevan dengan pendidikan mereka. Beberapa di antaranya adalah preferensi politik, agama (kecuali memiliki relevansi materyil untuk kebutuhan sekolah), orientasi seksual, dan detail kehidupan rumah yang tidak berhubungan dengan pendidikan atau kesejahteraan siswa.

Data Siswa yang Tidak Diperbaharui

Menyimpan data yang sudah usang atau tidak relevan bisa menjadi sumber ketidakpastian dan kesalahan. Pengelola data dapat meninggalkan data seperti alamat yang tidak berlaku, kontak orang tua yang sudah berubah, atau detail kesehatan yang sudah tidak relevan.

Data yang Bisa Jadi Redundan

Biasanya, database sekolah mungkin memiliki beberapa entri yang kurang lebih memberikan informasi yg sama. Misalnya, jika ada riwayat penilaian yang mendetil dan juga memiliki ringkasan nilai, pengelola bisa mempertimbangkan untuk absrak hanya pada ringkasan nilai tersebut jika tujuan abstraksi cukup terpenuhi dengan data tersebut.

Data dengan Level Detail yang Bisa Berisiko

Tergantung pada persyaratan hukum dan kebijakan sekolah lokal, pengelola data harus berhati-hati saat mempertimbangkan untuk mengabstrak data dengan tingkat detail yang mungkin berisiko. Misalnya, data seperti absensi atau catatan disiplin mungkin perlu diabstraksi untuk melindungi privasi siswa.

Abstraksi adalah alat penting dalam manajemen database. Namun, ini juga harus dilakukan dengan cara yang mematuhi hukum privasi data dan berfokus pada apa yang paling penting bagi pihak sekolah dan siswa. Memahami data mana yang harus ditinggalkan adalah langkah penting dalam proses ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *