Ketika membicarakan soal kerjasama ekonomi internasional yang tujuannya adalah menyelesaikan sengketa dagang antara negara-negara anggota, kita berbicara tentang organisasi global yang memiliki mandat untuk merumuskan dan mengatur hukum perdagangan internasional. Organisasi tersebut dikenal dengan nama World Trade Organization atau WTO.
Sejarah dan Latar Belakang WTO
World Trade Organization (WTO) didirikan pada tahun 1995 sebagai penerus dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang telah ada sejak tahun 1948. WTO hadir dengan lebih banyak anggota dan cakupan yang lebih luas dibandingkan GATT. Saat ini, WTO memiliki 164 negara anggota yang berpartisipasi dalam negosiasi dan penyelesaian sengketa perdagangan yang adil dan transparan.
Fungsi dan Tujuan WTO
WTO bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan bebas dan adil di antara negara-negara anggota. WTO berusaha untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan perdagangan seperti tarif impor dan subsidi. Di sisi lain, WTO juga berupaya untuk membantu negara-negara berkembang, negara-negara miskin, dan ekonomi dalam transisi untuk menyesuaikan diri dengan peraturan perdagangan baru.
Salah satu fungsi utama WTO adalah penyelesaian sengketa. Sistem penyelesaian sengketa WTO dirancang untuk memberikan cara yang adil, terbuka, dan cepat untuk menyelesaikan sengketa perdagangan antara anggota. Proses ini melibatkan konsultasi, mediasi, dan jika perlu, penerbitan keputusan oleh panel penyelesaian sengketa.
Dampak dan Peran WTO dalam Perdagangan Dunia
Dalam beberapa dekade terakhir, WTO telah memainkan peran penting dalam mendorong liberalisasi perdagangan dan globalisasi ekonomi. Meskipun demikian, organisasi ini juga menuai kritik karena dianggap memihak negara-negara maju dan memperlebar jurang antara negara maju dan berkembang. WTO kemudian berusaha menjawab kritik ini dengan meningkatkan bantuan teknis dan pembangunan kapasitas untuk negara-negara berkembang.
Kesimpulan
World Trade Organization adalah badan kerjasama ekonomi internasional yang bertujuan menyelesaikan sengketa dagang antara negara-negara anggota. Meskipun bukan tanpa kritik, WTO telah berkontribusi banyak dalam memajukan perdagangan global dan upaya menyelesaikan perselisihan antarnegara melalui diplomasi dan perundingan.
