Bilangan biner merupakan sistem bilangan yang sangat penting dan sering dimanfaatkan dalam ilmu komputer dan teknologi informasi. Sistem bilangan ini hanya menggunakan dua angka atau simbol, yaitu 0 dan 1. Meskipun begitu, penggunaan ‘0’ dan ‘1’ dalam bilangan biner tidak selalu berarti bilangan positif dan negatif. Dalam banyak kasus, kedua angka tersebut digunakan untuk menggambarkan data atau informasi, bukan mewakili nilai positif atau negatif.
Namun, ada satu konsep tentang bagaimana menggunakan simbol ‘0’ dan ‘1’ untuk mewakili positif dan negatif dalam bilangan biner. Pendekatan yang sering digunakan adalah metode Complement dua (Two’s Complement). Metode ini menjadi acuan umum dalam sistem komputer untuk merepresentasikan bilangan bulat negatif dan positif.
Metode Complement Dua
Dalam sistem komputer dan teknologi digital, metode Complement dua digunakan untuk merepresentasikan bilangan bulat positif dan negatif dalam bentuk biner. Pada metode ini, ‘0’ digunakan untuk mewakili bilangan bulat positif, sedangkan ‘1’ digunakan untuk merepresentasikan bilangan bulat negatif.
Caranya adalah dengan menggunakan bit yang paling kiri sebagai ‘bit tanda’. Jika bit ini adalah ‘0’, maka bilangan tersebut adalah positif. Jika bit itu adalah ‘1’, maka bilangan tersebut dianggap sebagai negatif.
Contohnya, bilangan biner ‘0000 1011’ diinterpretasikan sebagai positif, tetapi jika bit tanda diubah menjadi ‘1’ menjadi ‘1000 1011’, maka bilangan tersebut diinterpretasikan sebagai negatif. Dalam penghitungan, bisanya dilakukan beberapa langkah untuk mengonversinya kembali ke bilangan desimal, termasuk proses complement dua.
Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah metode representasi dan bukan fungsi intrinsik dari bilangan biner itu sendiri. Yang berarti dalam konteks lain, angka ‘0’ dan ‘1’ dalam bilangan biner mungkin tidak selalu merepresentasikan status positif atau negatif.
