Awal abad ke-20 memasuki era baru dalam sejarah pendidikan Indonesia yang dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan kolonial Belanda. Era ini menghadirkan sejumlah perubahan signifikan yang berimbas pada wajah pendidikan di Indonesia.
Pelaksanaan Politik Etis
Perubahan utama pada era ini melibatkan penerapan aturan baru oleh pemerintah Belanda yang dikenal sebagai “Politik Etis”. Politik Etis ini memiliki tiga asas yaitu: irigasi, transmigrasi, dan pendidikan. Dalam aspek pendidikan, Belanda berupaya meningkatkan literasi dan kemampuan masyarakat Indonesia melalui sekolah-sekolah yang didirikan.
Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Salah satu dampak yang perlu diangkat dari pendidikan yang diatur oleh Belanda adalah peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Dibandingkan dengan awal kolonialisasi Belanda, akses pendidikan untuk pribumi sudah jauh lebih baik pada awal abad ke-20. Sekolah-sekolah dasar disebarkan di berbagai daerah dan segala kalangan, meskipun masih ada diskriminasi rasial.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kurikulum pendidikan diatur lebih sistematis. Beberapa mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan, matematika, dan bahasa Belanda ditambahkan sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Sebagai hasilnya, ini juga populerkan penggunaan bahasa Belanda dalam pendidikan dan administrasi.
Munculnya Generasi Baru Indonesia
Dengan perbaikan dalam kualitas dan akses pendidikan, muncul generasi baru yang lebih terdidik dari bangsa Indonesia. Generasi ini menambah pengetahuan dan keterampilan Indonesia, membuat generasi baru ini semakin maju dalam banyak aspek kehidupan. Generasi terdidik ini kemudian menjadi pendorong perubahan besar di Indonesia, termasuk pergerakan kemerdekaan.
Efek Jangka Panjang
Perubahan dalam sistem pendidikan ini punya dampak jangka panjang bagi Indonesia. Salah satu efek penting adalah lahirnya pemahaman baru tentang pentingnya pendidikan bagi pembangunan nasional.
Meski belakangan ini banyak kritik terhadap sistem pendidikan Belanda yang diterapkan pada periode tersebut – karena dianggap sebagai alat untuk membentuk mental ke-Indonesia-an yang mematuhi kolonial Belanda, tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan yang diberikan pada masa itu telah memainkan peran penting dalam merangsang gerakan nasionalisme dan membangkitkan kesadaran politik masyarakat.
Maka, sistem pendidikan yang diterapkan Belanda pada awal abad ke XX memang membawa perubahan penting bagi bangsa Indonesia. Meski ada beberapa aspek negatif, undeniably, peningkatan akses dan kualitas pendidikan menjadi titik balik dalam perkembangan pendidikan di Indonesia.
