Senyawa hidroksida logam alkali tanah mencakup beberapa unsur dalam Tabel Periodik, termasuk berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Senyawa-senyawa ini mempunyai berbagai penggunaan dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang medis, khususnya dalam pengobatan sakit lambung.
Susunan yang umum dan ampuh untuk mengatasi sakit lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam adalah Magnesium Hidroksida (‘Mg(OH)2’) yang dikenal juga sebagai susu magnesia. Sebagai sebuah basa yang kuat, magnesium hidroksida bekerja mengikat dan menetralisir kelebihan asam dalam lambung. Ini sangat berguna untuk meredakan gejala-gejala dari kondisi seperti maag, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan penyakit ulkus peptikum.
Mg(OH)2 Sebagai Antasida
Magnesium hidroksida dalam bentuk susupensi digunakan sebagai obat sakit lambung dengan aksi dua lipat. Pertama, ia bereaksi dengan asam klorida (HCI) di dalam lambung, yang membantu menyeimbangkan tingkat pH dan mengurangi rasa sakit dan iritasi. Reaksi yang terjadi adalah:
Mg(OH)2 + 2HCl -> MgCl2 + 2H20
Artinya, magnesium hidroksida dan asam klorida bereaksi untuk membentuk magnesium klorida dan air. Hal ini membantu meredakan sakit lambung dengan menetralisir asam berlebih di dalam lambung.
Kedua, Magnesium hidroksida juga berfungsi sebagai pencahar osmotik ringan, yang berarti ia menarik air ke dalam usus, mempercepat gerakan usus dan memudahkan buang air besar. Hal ini membantu meringankan konstipasi, yang sering dialami oleh orang yang mengalami sakit lambung.
Maka dari itu, senyawa hidroksida logam alkali tanah yang digunakan untuk pengobatan sakit lambung adalah Magnesium hidroksida atau Mg(OH)2. Meskipun begitu, sementara penggunaan magnesium hidroksida umumnya aman untuk penggunaan jangka pendek, mereka yang mengalami sakit perut berkelanjutan harus selalu berkonsultasi dengan tenaga medis profesional. Sebab, ada berbagai macam penyebab sakit maag dan bisa jadi memerlukan pengobatan berbeda atau mendalam.