Sebagai pengantar sebelum melangkah ke penjelasan yang lebih mendalam, mari kita sepakat terlebih dahulu bahwa kebudayaan merupakan suatu sistem ide dan tanda-tanda simbolis mengenai perilaku manusia yang diteruskan dari generasi ke generasi yang memiliki peran penting dalam membangun identitas suatu komunitas, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun global. Saat kita berbicara tentang penurunan budaya, kita bicara tentang cara pendaratan atau pelecehan nilai-nilai dan perilaku kebudayaan yang telah lama terjalin ini, yang mungkin ditunjukkan melalui perubahan sikap dan mental.
Simbol Sikap dan Mental dalam Budaya
Dalam pandangan kebudayaan, baik sikap maupun mental memiliki peran penting. Sikap menampilkan bagaimana seorang individu atau komunitas merespon atau bereaksi terhadap situasi tertentu berdasarkan norma dan nilai budaya yang mereka anut. Mental, di sisi lain, menggambarkan pemikiran dan persepsi terhadap dunia sekitar, yang dibentuk oleh budaya yang mereka terima.
Indikasi Penurunan Budaya
Anggapan biasanya muncul ketika ada perubahan bermakna dalam sikap dan mental komunitas, yang mungkin merujuk pada hilangnya rasa hormat dan penghargaaan terhadap nilai-nilai dan tradisi budaya. Dengan kata lain, penurunan ini mungkin ditandai oleh indikator berikut:
- Hilangnya Rasa Hormat Terhadap Budaya: Ini ditunjukkan dengan sikap acuh tak acuh terhadap tradisi dan nilai-nilai budaya, selain itu juga perilaku tidak hormat dan tidak taat terhadap norma budaya.
- Mentalitas Globalisasi: Pengambilan alih budaya global atau pop bisa jadi sinyal kuat dari penurunan budaya. Meski globalisasi memiliki efek positif, mengabaikan budaya lokal demi menerima budaya asing sepenuhnya mungkin menandakan penurunan budaya.
- Kegagalan dalam Mentransfer Budaya: Jika generasi muda gagal untuk memahami, menghargai, dan meneruskan budaya, ini mungkin menandai penurunan budaya. Ini terjadi ketika ada jarak generasi, atau ketidakmampuan orang tua dan komunitas untuk mentransfer nilai-nilai budaya.
- Kehilangan Bahasa Asli: Bahasa merupakan aspek integral dari budaya. Penurunan dalam penggunaan bahasa asli dan meningkatnya penggunaan bahasa lain dapat menunjukkan penurunan budaya.
Menatap Masa Depan: Menahan Penurunan Budaya
Seperti halnya sebuah aliran, menahan penurunan budaya menjadi sebuah tantangan besar. Hal ini menuntut komitmen kolektif untuk menghargai, merevitalisasi dan mentransfer budaya ke generasi berikutnya. Pendidikan formal dan informal menjadi kunci penting dalam upaya ini, begitu juga dengan inisiatif masyarakat untuk meremajakan dan merayakan budaya mereka.
Penurunan budaya bukanlah sebuah takdir, tetapi lebih kepada suatu pilihan – dan sebagai suatu pilihan, kita bisa berubah.
