Sebelum kita dapat menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami beberapa konsep dasar jaringan komputer – termasuk, subnetting IP dan alamat host valid. Mari kita bahas mereka satu per satu.
Apa Itu Subnetting?
Subnetting adalah proses pembagian jaringan IP menjadi beberapa subnet yang lebih kecil guna meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan. Sebuah alamat IP terdiri dari dua bagian: identitas jaringan (network id) dan identitas host. Kita menggunakan masker subnet untuk menentukan di mana pembagian antara network id dan host id.
Prefix /25 pada alamat IP 172.16.112.1/25 menyatakan bahwa 25 bit pertama dari alamat ini digunakan untuk network id, dan sisanya (7 bit) untuk host id.
Bagaimana Mencari Alamat Host Yang Valid?
Untuk mencari alamat host yang valid, kita perlu melihat bagian host id dari alamat IP kita. Dalam kasus ini, paruh kedua oktet ketiga dan seluruh oktet keempat (kecuali alamat jaringan dan broadcast).
Dalam skenario kita, alamat IP kita adalah 172.16.112.1 dengan masker subnet /25. Ini artinya oktet ketiga dipartisi menjadi dua bagian – paruh pertama untuk network id dan paruh kedua untuk host id. Oleh karena prefix /25, tujuh bit terakhir dari alamat IP dapat digunakan untuk host, memberikan kita
2^7 – 2 = 126 host yang valid.
- Dikurangi 2 karena satu alamat digunakan untuk network id (172.16.112.0) dan satu alamat untuk alamat broadcast (172.16.112.127).
Jadi, alamat host yang valid dalam jaringan ini adalah 172.16.112.1 hingga 172.16.112.126.
Kesimpulan
Subnetting adalah cara efektif untuk mengatur dan mengelola jaringan komputer besar. Dalam contoh kita, dengan alamat IP router 172.16.112.1/25, alamat host yang valid di dalam jaringan ini adalah dari 172.16.112.1 hingga 172.16.112.126. Memahami bagaimana menghitung alamat-alamat ini adalah kompetensi kunci dalam administrasi jaringan.