Sosial

Rusaknya Pahala Amal Baik Yang Telah Dilakukan Sebelumnya, Merupakan Dampak Negatif Dari Perbuatan Apa?

×

Rusaknya Pahala Amal Baik Yang Telah Dilakukan Sebelumnya, Merupakan Dampak Negatif Dari Perbuatan Apa?

Sebarkan artikel ini

Menghasilkan amal baik dalam kehidupan kita adalah sesuatu yang sangat mendorong dan memberikan nilai tambah untuk kesejahteraan spiritual kita. Namun, ada beberapa perbuatan yang dapat merusak pahala amal baik yang telah kita lakukan sebelumnya. Perbuatan tersebut mencakup beberapa hal berikut.

Ghibah dan Fitnah

Salah satu perbuatan yang memiliki dampak sangat merusak bagi pahala amal baik yang telah dilakukan sebelumnya adalah ghibah dan fitnah. Menurut ajaran Islam, ghibah adalah tindakan membicarakan aib atau kekurangan seseorang di belakang orang tersebut dengan sesuatu yang tidak disukainya. Sedangkan fitnah adalah tindakan yang merusak hubungan antara dua orang atau lebih. Perbuatan ini tidak hanya berdampak negatif pada hubungan sosial kita, tetapi juga merusak pahala amal baik yang telah kita peroleh.

Melakukan Maksiat

Amal baik yang telah kita lakukan bisa hilang karena melakukan maksiat. Maksiat adalah perbuatan yang bermaksud melanggar hukum Allah yang telah ditetapkan. Baik itu maksiat besar seperti zina, minum alkohol, berjudi atau maksiat kecil seperti berbohong dan mencuri, semuanya dapat merusak pahala amal baik yang telah kita lakukan.

Menyombongkan Amal Baik

Selain ghibah, fitnah, dan melakukan maksiat, menyombongkan amal baik juga bisa menjadi penyebab rusaknya pahala amal baik yang telah kita lakukan sebelumnya. Menyombongkan amal baik biasanya dilakukan dengan tujuan agar dikenal sebagai orang baik, mendapat pujian dari orang lain, atau bahkan untuk memperoleh keuntungan dunia. Sikap sombong mengenai amal baik ini sangat tidak disukai dan dapat merusak pahala amal baik yang telah kita lakukan.

Tidak Menunaikan Hak Orang Lain

Bila kita melakukan amal baik tapi juga melanggar hak-hak orang lain, maka bisa jadi amal baik tersebut tidak diterima dan malah merusak pahala yang telah kita peroleh dari amal baik kita sebelumnya. Ini mencakup, misalnya, tidak membayar utang atau merampas hak milik orang lain.

Merusak pahala amal baik bukanlah sesuatu yang kita inginkan. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha menghindari perbuatan-perbuatan negatif yang dapat merusak pahala amal baik kita. Marilah kita berusaha untuk selalu berbuat baik dan menjauhi maksiat untuk menjaga pahala amal baik kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *