Sel adalah unit dasar kehidupan, yang mampu membentuk mikroorganisme sederhana atau menjadi bagian dari struktur yang sangat kompleks seperti manusia. Setiap organ dalam tubuh kita terdiri dari berbagai jenis sel yang memiliki fungsi spesifik. Mengenalnya lebih dekat adalah cara terbaik untuk memahami cara kerja tubuh kita.
Salah satu fungsi kunci sel adalah produksi energi. Dalam keadaan normal, sel-sel di tubuh kita menghasilkan energi dari glukosa melalui proses yang dikenal sebagai respirasi seluler. Namun, dalam keadaan tertentu, tubuh mungkin perlu beralih ke sumber energi lain. Salah satu sumber energi alternatif ini adalah senyawa keton.
Senyawa keton diproduksi oleh hati dari asam lemak ketika glukosa tidak tersedia dalam jumlah yang cukup. Ini biasanya terjadi selama periode puasa, latihan fisik yang berat, atau pada penderita diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol. Sebagian besar sel dalam tubuh kita, termasuk otot dan jaringan otak, dapat menggunakan senyawa keton untuk energi.
Namun, ada sejenis sel di dalam tubuh kita yang tidak dapat memanfaatkan senyawa keton sebagai sumber energinya, yaitu sel-sel eritrosit atau sel darah merah.
Sel eritrosit adalah sel unik karena tidak memiliki mitokondria, organel sel di mana respirasi seluler biasanya terjadi. Karena tidak memiliki mitokondria, sel eritrosit tidak dapat memproses asam lemak atau senyawa keton untuk energi. Sebaliknya, sel darah merah mengandalkan glukosa dan melakukan proses glycolysis anaerobik untuk memproduksi energi yang mereka butuhkan.
Meskipun keterbatasan ini mungkin tampak seperti kelemahan, kenyataannya adalah bahwa sel darah merah memiliki tugas yang sangat spesifik: membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dengan tidak memiliki mitokondria atau inti sel, sel darah merah memiliki lebih banyak ruang untuk hemoglobin, protein yang mengikat oksigen, sehingga dapat lebih efektif dalam melakukan tugasnya.
Jadi, meskipun senyawa keton tidak dapat digunakan oleh sel darah merah, tubuh kita memiliki cara unik dan efisien untuk memanfaatkan berbagai sumber energi tergantung pada situasi dan kebutuhan berbagai jenis sel.
