Pada titik awal kemerdekaan, Indonesia berdiri di atas landasan yang cukup getir dalam sejarah bangsanya. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukanlah hadiah yang diperoleh begitu saja, melainkan hasil perjuangan yang berat dan panjang.
Perjuangan ini tidak hanya bersifat militer, melalui pertempuran dan peperangan saja, tetapi juga dilakukan melalui jalur diplomasi. Tujuan diplomasi adalah untuk menciptakan hubungan yang baik dengan negara lain dan menyukseskan kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
Perjuangan mempertahankan NKRI melalui jalur diplomasi ini dilakukan dengan beberapa cara dan strategi. Berikut ini adalah beberapa strategi tersebut:
Membangun Hubungan dengan Negara-negara Lain
Indonesia secara aktif menata hubungan bilateral dan multilateral dengan berbagai negara di dunia. Misalnya, dalam hubungan dengan Belanda, Indonesia pernah mendapatkan pengakuan kedaulatan melalui Konferensi Meja Bundar pada 1949. Atas pengakuan ini, Indonesia bisa berdiri dengan kedaulatannya sendiri.
Melibatkan Diri dalam Organisasi Internasional
Indonesia juga berpartisipasi dalam berbagai organisasi internasional sebagai upaya meningkatkan pengaruh dan posisi tawarnya di mata dunia. Sebagai contoh, Indonesia menjadi anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1950 dan juga menjadi anggota Non-Blok.
Diplomasi Aktif dalam Menyelesaikan Konflik
Indonesia selalu aktif dalam menyelesaikan berbagai konflik dan permasalahan secara damai dengan berbagai negara, baik melalui mediasi bilateral maupun multilateral. Contohnya adalah penyelesaian masalah dengan Malaysia atas klaim wilayah Ambalat dan masalah pencabutan veto Belanda terhadap Indonesia di PBB dengan bantuan Amerika Serikat.
Perjuangan diplomasi Indonesia memegang peranan penting dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. Melalui diplomasi, Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain dan memperkuat posisinya di dunia internasional.
Peran diplomasi dalam perjuangan mempertahankan NKRI tidak akan pernah berhenti. Setiap era pasti memiliki tantangan dan adu argumen, dan diplomasi tetap menjadi senjata yang ampuh untuk membela dan mempertahankan NKRI.
