Sekolah

Kesimpulan yang Harus Ditafsirkan Sendiri oleh Pembaca atau Pendengar Disebut Apa?

×

Kesimpulan yang Harus Ditafsirkan Sendiri oleh Pembaca atau Pendengar Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Dalam perjalanan komunikasi verbal atau tertulis, kita sering kali menemukan pernyataan atau pilihan kata yang membingungkan, merasa ambigu, atau memerlukan penafsiran lebih lanjut dari pembaca atau pendengar. Fenomena ini sering terlihat dalam berbagai bentuk komunikasi, mulai dari percakapan sehari-hari hingga sastra serta karya-karya ilmiah. Tetapi akhir dari semua itu, apa sebenarnya yang disebut dengan kesimpulan yang harus ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar?

Inference: Suatu Proses Menentukan Kesimpulan

Kesimpulan yang harus ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar dalam konteks ini disebut “inferensi”. Inferensi adalah proses di mana seseorang mengambil informasi yang telah mereka terima dan berusaha untuk menentukan apa arti atau maksud sebenarnya. Jadi, ketika pembaca atau pendengar perlu mencari makna yang lebih dalam dari pesan yang disampaikan, mereka sedang membuat suatu inferensi.

Komunikasi Efektif dan Inferensi

Inferensi dapat menjadi bagian penting dari komunikasi efektif. Di satu sisi, inferensi dapat membantu pembaca atau pendengar untuk memahami maksud yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara. Di sisi lain, inferensi juga dapat menciptakan kesalahpahaman jika penyampaian pesan tidak jelas atau ambigu.

Sebagai contoh, dalam literature, penulis sering kali memasukkan simbolisme atau metafora untuk menyampaikan ide atau pesan mereka. Tanpa kemampuan untuk membuat inferensi, pembaca mungkin melewatkan aspek penting dari cerita.

Menghindari Inferensi yang Salah

Untuk menghindari kesalahpahaman, penulis atau pembicara harus memastikan bahwa pesan mereka disampaikan dengan jelas dan lengkap. Menggunakan kata-kata yang tepat, struktur kalimat yang tepat, dan bahasa tubuh yang tepat dapat membantu menyampaikan pesan dengan cara yang benar.

Meskipun demikian, kadang-kadang penulis atau pembicara sengaja meninggalkan ruang untuk inferensi sebagai bagian dari strategi komunikasi mereka, misalnya untuk merangsang pemikiran kritis atau untuk menantang pembaca atau pendengar mereka untuk mencari arti yang lebih dalam.

Kesimpulan

Dalam komunikasi, kesimpulan yang harus ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar disebut sebagai inferensi. Inferensi membantu pembaca atau pendengar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih kompleks dan mendalam tentang pesan yang disampaikan. Namun, penulis dan pembicara perlu berhati-hati untuk mencegah inferensi yang salah yang dapat mengarah ke kesalahpahaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *