Sekolah

Karakteristik Bahasa yang Digunakan dalam Berbicara Formal dapat Ditandai oleh…

×

Karakteristik Bahasa yang Digunakan dalam Berbicara Formal dapat Ditandai oleh…

Sebarkan artikel ini

Berbicara secara formal berarti menggunakan bahasa yang tepat, akurat, dan profesional. Fenomena ini sering ditemukan dalam berbagai konteks, seperti pertemuan bisnis, presentasi, wawancara, atau diskusi akademik. Bagaimanapun, berbicara secara formal bukanlah tugas yang mudah karena memerlukan pemahaman yang mendalam tentang bahasa dan tingkat keahlian tertentu. Berikut merupakan beberapa karakteristik yang menandai bahasa yang digunakan dalam berbicara secara formal:

1. Struktur Kalimat yang Benar dan Kompleks

Berbicara secara formal biasanya melibatkan penggunaan struktur kalimat yang benar dan kompleks. Ini mencakup pemilihan kata, penggunaan tanda baca, dan pemilihan subjek dan kata kerja yang benar. Misalnya, bukan “Aku mau ngomong sama kamu tentang masalah kemarin”, tetapi “Saya ingin berbicara dengan Anda tentang isu yang muncul kemarin”.

2. Kosakata yang Tepat

Berbicara secara formal juga memerlukan kosakata yang tepat. Ini berarti penggunaan jargon, istilah, dan frase khusus yang relevan dengan topik atau konteks pembicaraan. Kosakata ini harus digunakan secara akurat dan tepat untuk menghindari kebingungan atau kesalahan interpretasi.

3. Etika dan Sopan Santun

Pemilihan bahasa dan cara berbicara yang digunakan dalam berbicara formal menunjukkan tingkat sopan santun dan kepedulian terhadap orang lain. Hal ini mencakup hal-hal seperti menggunakan kata-kata yang sopan, menghindari kata-kata kasar atau tak senonoh, dan menghormati perbedaan budaya dan agama.

4. Penggunaan Bahasa Standar

Bahasa standar adalah bahasa yang telah disetujui dan diakui secara umum oleh masyarakat. Berbicara secara formal berarti menggunakan bahasa ini dalam semua bentuk komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa standar menunjukkan profesionalisme dan kompetensi.

5. Intonasi dan Artikulasi yang Jelas

Berbicara secara formal memerlukan intonasi dan artikulasi yang jelas, baik dalam penekanan kata, volume, kecepatan bicara, maupun pitch. Ini penting untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dipahami dengan benar oleh lawan bicara.

6. Menjaga Jarak Emosional

Berbicara dengan gaya yang formal seringkali melibatkan menjaga jarak emosional. Hal ini berarti menghindari penggunaan bahasa yang terlalu emosional atau subjektif dan menampilkan sikap yang netral dan objektif.

Dengan mengenal dan memahami karakteristik ini, berbicara secara formal dapat menjadi lebih mudah dan efektif. Sementara itu, meski berbicara secara formal terkadang tampak rumit dan menantang, namun melalui latihan dan pengalaman, setiap individu dapat menguasainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *