Khotbah Jum’at atau yang juga dikenal sebagai Khutbah, anugerah khidmat yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam sehari-hari. Khutbah Jum’at dilakukan oleh seorang Imam atau Khatib, yang memiliki tugas penting untuk berbagi pesan dan hikmah dari Al-Qur’an dan Hadits kepada jama’ah.
Melakukan khutbah bukanlah semata tentang berbicara, tetapi juga menunjukkan adab dan etika yang sesuai dengan ajaran Islam. Tahapan khotbah harus diikuti dengan cermat dan berurutan, dari awal hingga akhir. Nah, berkaitan dengan proses ini, sering kita bertanya-tanya, apa yang terakhir dilakukan khatib saat menutup khutbahnya?
Doa Penutup
Setelah menghimbau umat untuk melakukan amal baik dan menjauh dari kemungkaran dalam khotbahnya, khatib akan menutup khutbah dengan doa penutup. Doa penutup ini biasanya mencakup permohonan ampunan, bimbingan, dan perlindungan dari Allah SWT. Ini adalah saat ketika khatib memohon kepada Allah untuk menerima segala amal ibadah yang telah dilakukan oleh jama’ah dan memberikan mereka petunjuk dan perlindungan.
Salam Penutup
Setelah doa penutup, khatib akan mengucapkan salam penutup, yaitu “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” sambil mengarahkan wajahnya ke kanan dan kiri. Salam ini bukan hanya sekedar ucapan penutup, tetapi juga merupakan lambang perdamaian dan persaudaraan antar umat Islam, serta mewujudkan pesan dari Surah Al-Hujurat ayat 10 bahwa sesungguhnya umat Islam adalah bersaudara.
Refleksi Akhir
Meskipun khutbah telah berakhir, umat Islam dianjurkan untuk melakukan refleksi atau muhasabah. Perkara yang terakhir dilakukan oleh khatib adalah mengajak jama’ah untuk merenung dan mempertimbangkan hikmah dan pesan yang telah disampaikan dalam khutbah.
Dalam kesimpulannya, khotbah Jum’at bukan hanya sebuah sesi informasi atau ceramah biasa, melainkan adalah bagian integral dari ibadah Jum’at yang membawa umat Islam lebih dekat kepada Allah. Perkara terakhir yang dilakukan khatib adalah merangkum hikmah dan pelajaran yang telah disampaikan, lalu mengakhiri sesi dengan doa penutup dan salam penutup, serta mendorong umat Islam untuk merenung dan melakukan muhasabah.
