Diskusi

Berikut Anggota Kelas Amphibia yang Juga Bernapas Menggunakan Kulitnya

×

Berikut Anggota Kelas Amphibia yang Juga Bernapas Menggunakan Kulitnya

Sebarkan artikel ini

Amphibia atau amfibi adalah hewan berdarah dingin yang merupakan anggota kelas vertebrata. Mereka memiliki kemampuan menakjubkan untuk bernapas melalui kulit mereka, terutama ketika berada dalam tahap metamorfosis dari larva ke bentuk dewasa. Berikut adalah beberapa anggota kelas Amphibia yang juga bernapas menggunakan kulitnya:

Katak (Anura)

Katak adalah salah satu anggota dari kelas Amphibia yang paling dikenal luas. Mereka memiliki moment dalam siklus hidup mereka ketika mereka terutama bernapas melalui kulit mereka, yakni ketika mereka masih dalam bentuk berudu. Meskipun ketika dewasa, sebagian besar spesies katak bergantung pada paru-paru untuk pernapasan, mereka masih mempertahankan kemampuan untuk menukar oksigen dan karbon dioksida melalui kulit mereka, yang sangat membantu dalam kondisi air yang cukup rendah oksigen.

Salamander (Caudata)

Salamander adalah amfibi lain yang menonjol dalam kelas Amphibia. Mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka di lingkungan perairan dan bernapas melalui kulit ketika paru-paru mereka belum sepenuhnya berkembang. Beberapa spesies salamander, seperti Axolotl dari Meksiko, bahkan mempertahankan bentuk larva sepanjang hidup mereka dan sepenuhnya bergantung pada pernapasan kulit.

Newt (Salamandridae)

Newt, atau kutu air, adalah anggota lain dari kelas Amphibia yang bernapas melalui kulitnya. Mirip dengan salamander, newt melakukan sebagian besar pernapasannya melalui kulit, terutama selama tahap larva mereka. Bahkan sebagai dewasa, kulit mereka tetap berpori-pori dan memungkinkan pertukaran gas dengan lingkungan.

Caecilians (Gymnophiona)

Caecilians adalah anggota kelas Amphibia yang agak unik. Meskipun mereka mungkin tampak seperti belut atau cacing, mereka adalah amfibi sepenuhnya dan memiliki sistem pernapasan yang sama seperti katak dan salamander, yaitu mereka juga mampu bernapas melalui kulit mereka. Sistem pernapasan kulit ini sangat berguna bagi mereka, mengingat banyak caecilians menghabiskan hidup mereka di bawah tanah atau di air, di mana akses udara bisa sangat terbatas.

Dalam rangkuman, kelas Amphibia menunjukkan adaptasi yang menakjubkan untuk bertahan hidup dalam berbagai lingkungan. Pernapasan melalui kulit adalah salah satu adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup baik di air maupun di darat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *