Budaya

Alasan Mendel Menggunakan Kacang Ercis dalam Percobaannya, Antara Lain

×

Alasan Mendel Menggunakan Kacang Ercis dalam Percobaannya, Antara Lain

Sebarkan artikel ini

Gregor Mendel merupakan seorang biolog dan pendeta yang dikenal sebagai Bapak Genetika. Ia menciptakan hukum warisan sifat dari kelompok ercis (Pisum sativum) yang kemudian dikenal sebagai Hukum Mendel. Mendel memilih kacang ercis sebagai subjek penelitiannya karena alasan tertentu. Setidaknya ada lima alasan utama yang menjadikan kacang ercis pilihan ideal untuk percobaannya.

1. Varietas Fenotipe yang Jelas

Mendel ingin meneliti karakteristik warisan yang dapat ditelusuri. Kacang ercis memiliki varietas fenotipe yang jelas dan mudah dilihat, seperti bentuk biji, warna biji, bentuk bunga, warna bunga, posisi bunga, panjang tangkai, dan warna tangkai daun. Varietas fenotipe yang jelas ini memudahkan Mendel untuk melacak dan mengamati warisan sifat mulai dari generasi pertama hingga generasi selanjutnya.

2. Siklus Hidup yang Relatif Cepat

Ercis memiliki siklus hidup yang relatif cepat dibandingkan dengan tanaman lain. Dalam waktu tiga hingga empat bulan, kacang ercis mampu tumbuh, memproduksi biji, serta berkembang menjadi tanaman dewasa yang mampu berkembangbiak lagi. Hal ini memungkinkan Mendel untuk melakukan beberapa generasi penelitian dalam waktu yang relatif singkat.

3. Kemudahan Polinasi Silang dan Polinasi Sendiri

Ercis adalah tanaman yang dapat melakukan polinasi sendiri dan polinasi silang. Polinasi sendiri terjadi karena kedekatan antara benang sari dan putik, sementara polinasi silang dapat dilakukan dengan mengawinkan bunga yang berbeda karakteristik. Ini memberikan Mendel keleluasaan untuk memilih dan mengontrol pasangan dari kedua jenis polinasi.

4. Hasil Generasi Berurutan Mudah Diamati

Sebagai peneliti, Mendel harus mengamati setiap hasil generasi yang dihasilkan oleh tanaman ercis. Menggunakan kacang ercis memudahkan Mendel untuk mengamati perubahan pada generasi berikutnya. Biji yang dihasilkan oleh kacang ercis di setiap generasi dapat disimpan hingga beberapa tahun, sehingga memungkinkan Mendel untuk mengumpulkan data dari setiap generasi dengan mudah.

5. Ketersediaan Ercis sebagai Sumber Pangan

Kacang ercis adalah tanaman yang mudah didapatkan dan banyak dibudidayakan sebagai pangan. Hal ini memastikan ketersediaan kacang ercis dalam jumlah cukup untuk penelitian Mendel, serta memudahkan Mendel untuk memperkenalkan konsep genetika kepada masyarakat melalui tanaman yang akrab di berbagai negara.

Kesimpulannya, Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya karena beberapa alasan, seperti varietas fenotipe yang jelas, siklus hidup yang cepat, kemudahan polinasi, hasil generasi mudah diamati, dan ketersediaan ercis sebagai sumber pangan yang familiar. Keputusan Mendel untuk menggunakan kacang ercis ternyata sangat tepat karena berhasil membantunya menemukan hukum warisan sifat yang masih digunakan dalam penelitian genetika hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *