Dalam dunia biologi, ATP atau Adenosine Triphosphate adalah molekul yang memegang peran penting sebagai sumber energi utama untuk sebagian besar fungsi selular. ATP juga dikenal sebagai ‘mata uang’ energi selular, karena mampu menyimpan dan mengalihkan energi dalam sel kapal. Namun, bagaimana proses pembuatan ATP tersebut?
Langkah pertama yang dilakukan saat menyusun ATP adalah proses yang disebut glikolisis. Glikolisis adalah proses pemecahan molekul glukosa (yang merupakan bentuk dasar dari gula) menjadi dua bentuk molekul bentuk sederhana yang disebut piruvat.
Proses ini berlangsung dalam sitoplasma, bagian dari sel di mana semua bahan baku untuk reaksi kimia seluler disimpan. Selama proses ini, empat molekul ATP dihasilkan, namun dua di antaranya digunakan dalam proses tersebut, sehingga ada peningkatan bersih sebesar dua molekul ATP untuk setiap glukosa yang dipecah.
Piruvat yang dihasilkan pada akhir proses glikolisis ini kemudian masuk ke dalam mitokondria, organel spesifik dalam sel yang berfungsi sebagai ‘pembangkit listrik’ sel. Di sini, piruvat mengalami serangkaian reaksi yang dikenal sebagai siklus asam sitrat atau siklus Krebs, yang merupakan langkah kedua dalam produksi ATP.
Seluruh proses ini, mulai dari glikolisis hingga pembentukan dan distribusi ATP, dikenal sebagai respirasi sel, di mana energi dihasilkan dari pemecahan makanan dan disimpan dalam bentuk ATP. ATP kemudian digunakan oleh sel untuk menjalankan fungsi seperti metabolisme dan pertumbuhan.
Namun, perlu diingat bahwa ini adalah gambaran umum dan langkah pertama dalam proses yang sangat kompleks. Beberapa jenis sel dan organisme mungkin memiliki variasi proses ini, tetapi prinsip dasar pemecahan gula dan penggunaan energi tersebut untuk membuat ATP tetap sama.
Jadi, jawabannya apa? Langkah pertama yang dilakukan saat menyusun ATP adalah proses glikolisis, di mana glukosa dipecah menjadi piruvat, yang memproduksi sejumlah kecil ATP dan membuka jalan untuk langkah-langkah selanjutnya dalam proses produksi ATP.
