Budaya

Mengapa Westerling Disebut Sebagai Si Jagal dari Turki?

×

Mengapa Westerling Disebut Sebagai Si Jagal dari Turki?

Sebarkan artikel ini

Dalam sejarah Indonesia, banyak nama yang mencuat sebagai figur kontroversial akibat peran dan tindakan yang mereka lakukan, baik pihak pro-Indonesia maupun penjajah. Salah satu nama yang sangat dikenal adalah Raymond Pierre Paul Westerling, dikenal sebagai “Si Jagal dari Turki”. Namun, mengapa Westerling menyandang gelar kejam ini, dan apa yang membuatnya dipandang mengerikan kala itu? Berikut adalah ulasan singkat mengenai Westerling dan keterlibatannya dalam sejarah Indonesia.

Raymond Pierre Paul Westerling atau yang lebih dikenal sebagai Kapten Westerling, lahir di Istanbul, Turki pada tahun 1919. Dirinya merupakan seorang perwira militer Belanda yang dikenal karena tindakan brutal dan kejamnya semasa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Pada 1945, Westerling diangkat oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai komandan Korps Spesial (SPEC) yang bertugas untuk melawan pemberontakan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaannya.

Julukan ‘si Jagal dari Turki’ diberikan kepada Westerling dikarenakan kekejamannya terhadap rakyat Indonesia. Terdapat beberapa alasan mengapa julukan ini diberikan, antara lain:

  1. Kekerasan dan Pembunuhan Massal: Salah satu cara utama Westerling dalam menumpas perlawanan rakyat Indonesia adalah melalui aksi kekerasan dan pembunuhan massal. Diperkirakan, lebih dari 3.000 hingga 4.000 orang Indonesia tewas akibat tindakan kekerasan Westerling dan pasukannya.
  2. Penggunaan Taktik Teror: Westerling dikenal menggunakan taktik teror untuk menakut-nakuti rakyat Indonesia. Salah satu taktik yang digunakan adalah ‘pembersihan’, di mana orang-orang yang diduga terlibat dalam perlawanan akan ditakuti, diancam, dan bahkan dibunuh.
  3. Aksi Penculikan: Selain kekerasan dan teror, Westerling juga dikenal sebagai pengguna taktik penculikan, tidak hanya kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia tetapi juga kepada orang sipil yang tidak terlibat langsung dalam perlawanan. Tujuannya adalah untuk memaksa rakyat Indonesia menyerah dan mendukung Belanda.
  4. Perlakuan Brutal Terhadap Tawanan: Westerling dikenal melanggar hak asasi manusia dengan cara melecehkan, menyiksa, dan mengeksekusi tahanan tanpa proses pengadilan yang adil.
  5. Latar Belakang dan Asal Turki: Julukan ‘Si Jagal dari Turki’ juga dianggap merujuk pada latar belakang dan asal Westerling yang lahir di Istanbul, Turki. Meski demikian, banyak pihak yang menganggap julukan ini lebih banyak mengacu pada kekejamannya ketimbang latar belakangnya.

Maka dari itu, julukan ‘Si Jagal dari Turki’ diberikan kepada Westerling sebagai pengingat akan tindakan kejam dan brutal yang telah dilakukan oleh dia dan pasukannya selama masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Pemberontakan yang dipimpin Westerling, seperti Pemberontakan APRA di Bandung dan aksi teror di Sulawesi Selatan, tetap merupakan hal yang mengejutkan dan menyedihkan dalam sejarah Indonesia.

Jadi, jawabannya apa? Raymond Pierre Paul Westerling menyandang gelar “Si Jagal dari Turki” karena cara dan taktik kejam yang ia gunakan untuk melawan perjuangan kemerdekaan Indonesia, baik melalui pembunuhan massal, teror, penculikan, maupun perlakuan brutal terhadap tawanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *