Cerpen, atau dalam bahasa yang lebih lengkap dikenal sebagai cerita pendek, adalah salah satu bentuk karya sastra yang paling umum dan populer. Dalam dunia sastra, cerpen sering disebut sebagai bentuk prosa. Namun, mengapa cerpen disebut sebagai salah satu bentuk prosa? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan prosa dan cerpen.
Prosa adalah jenis tulisan yang lebih bebas dan fleksibel dibandingkan dengan puisi, dan dikarakteristikkan oleh struktur kalimat dan paragraf yang biasa kita temui dalam penulisan sehari-hari. Prosa dapat berupa kisah fiksi atau non-fiksi dan melibatkan gambaran detil dan urutan peristiwa yang dikemas dalam bentuk narasi.
Cerpen adalah salah satu bentuk dari prosa. Itu adalah karya sastra fiksi yang lebih pendek dibandingkan novel atau novela, dan biasanya berfokus pada satu incident, konflik, atau karakter. Cerpen mencoba untuk menyampaikan suatu pesan atau efek tertentu dalam waktu yang singkat.
Mengapa cerpen disebut sebagai salah satu bentuk prosa? Alasannya adalah karena cerpen memenuhi karakteristik dasar dari prosa. Cerpen diceritakan dalam bentuk kalimat dan paragraf yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, tidak seperti puisi yang memakai struktur dan bentuk yang kaku. Selain itu, cerpen adalah narasi, baik fiksi maupun non-fiksi, yang membandingkannya dengan esai atau artikel.
Selain itu, beberapa elemen cerpen seperti karakter, setting, konflik, dan plot juga sesuai dengan ciri khas prosa. Seperti prosa lainnya, setiap cerpen memiliki alur (plot) yang berisi rangkaian peristiwa. Karakter dan setting juga dijelaskan dengan detail, memberikan gambaran yang kuat kepada pembaca.
Untuk memahami lebih lanjut mengapa cerpen merupakan bentuk prosa, penting juga untuk memahami bahwa sastra bukanlah kategori yang kaku. Sebaliknya, karya sastra bisa memiliki banyak bentuk dan gaya, dan mengkategorikannya sebagai prosa atau puisi sering kali lebih merupakan soal konvensi daripada aturan.
Jadi, jawabannya apa?
Dengan mempertimbangkan semua poin di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa cerpen disebut sebagai bentuk prosa karena cerpen memenuhi karakteristik dasar dari prosa. Ia menggunakan struktur kalimat dan paragraf yang biasa, mencakup elemen-elemen seperti karakter, setting, plot, dan konflik, dan disajikan dalam bentuk narasi. Sehingga tidak salah jika kita mengatakan cerpen merupakan salah satu bentuk dari prosa.
