Budaya

Keterampilan Fasilitasi Seperti Menyimak, Bertanya, Mengonfirmasi dan Refleksi, Tidak Berdiri Sendiri Melainkan Semuanya Saling Terkait Satu Sama Lain. Pernyataan Di Atas adalah…

×

Keterampilan Fasilitasi Seperti Menyimak, Bertanya, Mengonfirmasi dan Refleksi, Tidak Berdiri Sendiri Melainkan Semuanya Saling Terkait Satu Sama Lain. Pernyataan Di Atas adalah…

Sebarkan artikel ini

Keterampilan fasilitasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam berbagai bidang profesi – seorang pemimpin, seorang pengajar, atau seorang pelatih sekalipun. Berbagai keterampilan fasilitasi seperti menyimak, bertanya, mengonfirmasi, dan refleksi tidak berdiri sendiri, tetapi semuanya saling terkait satu sama lain, menciptakan alur yang kohesif dan efektif dalam fasilitasi.

Menyimak

Menyimak adalah salah satu keterampilan fasilitasi yang paling mendasar. Tanpa keterampilan ini, fasilitator tidak akan mampu memahami perspektif, pandangan, dan masalah yang dihadapi oleh peserta. Menyimak yang efektif tidak hanya memastikan bahwa peserta merasa didengar dan dimengerti, tetapi juga membantu fasilitator menganalisis dan merumuskan respons yang tepat.

Bertanya

Bertanya adalah keterampilan fasilitasi lain yang penting. Dengan bertanya, fasilitator dapat memberi pengarahan pada diskusi, menjelajahi ide baru, dan memastikan peserta terlibat sepenuhnya dalam diskusi. Bertanya juga membantu fasilitator memahami perspektif dan pemikiran peserta dengan lebih baik.

Mengonfirmasi

Mengonfirmasi adalah proses memastikan bahwa apa yang dimengerti fasilitator sesuai dengan apa yang dimaksud oleh peserta. Keterampilan ini sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman dan memberikan dukungan yang tepat pada peserta. Dengan mengonfirmasi, fasilitator juga memperlihatkan kepada peserta bahwa pendapat dan perspektif mereka dihargai.

Refleksi

Refleksi adalah proses meninjau kembali dan memahami apa yang telah dibicarakan dalam sesi fasilitasi. Ini membantu fasilitator dan peserta melihat perspektif yang berbeda, menyadari apa yang telah dipelajari dan apa yang dapat diubah atau ditingkatkan.

Keterampilan-keterampilan ini, meski berbeda fungsi dan tujuan, tidak berdiri sendiri. Sebaliknya, mereka saling terkait dengan cara yang harmonis dan berdialektika. Menyimak memimpin ke bertanya, bertanya memudahkan dalam mengonfirmasi, dan refleksi disusun berdasarkan apa yang telah disimak, ditanyakan, dan dikonfirmasikan.

Maka, pernyataan “Keterampilan fasilitasi seperti menyimak, bertanya, mengonfirmasi dan refleksi, tidak berdiri sendiri melainkan semuanya semuanya saling terkait satu sama lain” adalah pernyataan yang menekankan bahwa proses fasilitasi bukan hanya sejumlah keterampilan yang terisolasi, tetapi sistem keterampilan yang saling melengkapi dan mendukung.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, untuk menjadi fasilitator yang efektif, diperlukan lebih dari sekedar menguasai keterampilan menyimak, bertanya, mengonfirmasi, dan refleksi secara terpisah. Yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk mengintegrasikan semua keterampilan ini dalam proses fasilitasi yang kohesif dan berarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *