Salah satu mitos yang kerap kita dengar dalam masyarakat adalah bahwa payudara wanita dapat membesar jika sering disentuh atau dipegang laki-laki. Apakah hal ini benar, atau hanya mitos belaka?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat fakta-fakta ilmiah yang ada. Payudara merupakan bagian tubuh wanita yang terdiri dari jaringan lemak, jaringan ikat, dan kelenjar susu. Ukuran payudara ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, hormon, dan kondisi kesehatan umum individu.
Berbicara tentang pengaruh sentuhan laki-laki terhadap ukuran payudara, penelitian ilmiah tidak menunjukkan adanya bukti kuat yang mendukung hal ini. Sentuhan atau pijatan pada payudara, tidak peduli siapa yang melakukannya—baik dirinya sendiri, pasangan, atau seorang profesional bidang kesehatan—dalam konteks terapeutik atau bukan, tidak dapat mengubah struktur biologis payudara.
Teori lain yang beredar adalah bahwa rangsangan seksual dapat mempengaruhi ukuran payudara. Benar bahwa rangsangan seksual dapat menyebabkan payudara membesar sementara, terutama karena peningkatan aliran darah. Namun, perubahan ini adalah sementara dan tidak permanen.
Kontrasepsi hormonal juga bisa mempengaruhi ukuran payudara. Beberapa wanita melaporkan pertumbuhan payudara saat memulai penggunaan pil KB, tetapi hal ini disebabkan oleh dampak pil tersebut pada hormon, bukan sentuhan dari laki-laki.
Singkatnya, ukuran payudara kamu ditentukan oleh banyak faktor yang sebagian besar di luar kontrolmu. Meskipun sentuhan dapat merangsang perubahan sementara, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa payudara dapat membesar secara permanen sebagai hasil dari dipegang oleh laki-laki.
Jadi, jawabannya apa? Berdasarkan penelitian ilmiah yang ada, jawabannya adalah tidak. Payudara wanita tidak akan membesar secara permanen hanya karena sering dipegang oleh laki-laki.
