Sekolah

Zat yang Menyelamatkan Nabi Nuh dan Pengikutnya Adalah

×

Zat yang Menyelamatkan Nabi Nuh dan Pengikutnya Adalah

Sebarkan artikel ini

Sejarah kehidupan Nabi Nuh adalah sebuah kisah yang penuh dengan pelajaran tentang kepercayaan, cobaan, dan keselamatan. Kisah ini ada dalam banyak tradisi, termasuk dalam Al-Qur’an, kitab suci umat Islam. Dalam banyak narasi, kita bisa membaca bagaimana Nabi Nuh dan pengikut-pengikut setianya diselamatkan dari bencana besar. Pertanyaan penting yang muncul kemudian adalah: apa sebenarnya zat yang menyelamatkan Nabi Nuh dan pengikutnya?

Jawaban untuk pertanyaan ini, baik dalam tradisi Islam maupun tradisi lainnya, adalah kayu dan air. Dua elemen alam ini dicatat sebagai penolong utama Nabi Nuh dan pengikutnya dalam menghadapi bencana besar yang melanda.

Kayu: Bahan Penyelamat dalam Bentuk Bahtera

Nabi Nuh diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat sebuah bahtera yang besar. Bahtera ini dibuat terutama dari kayu. Dalam Al-Qur’an Surah Hud ayat 37, Tuhan berfirman kepada Nabi Nuh:

"Buatlah bahtera di tempat yang Kami perintahkan dan dengan cara Kami, dan janganlah kamu bicara kepada-Ku tentang orang-orang yang zalim itu. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan."

Bahtera tersebut dibuat untuk menyelamatkan Nabi Nuh, keluarganya, serta pengikut-pengikut setianya, dan juga sepasang dari setiap jenis hewan. Ketika banjir besar datang, mereka semua naik ke dalam bahtera itu dan diselamatkan.

Air: Elemen Penyelamat dan Pembersih

Selain kayu, elemen lain yang berperan penting dalam kisah penyelamatan ini adalah air. Air hujan yang turun menjadi banjir besar adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membersihkan bumi dari kejahatan manusia. Namun, air ini juga menjadi penyelamat Nabi Nuh dan pengikutnya. Ketika banjir besar datang, bahtera yang dibuat Nabi Nuh mengapung dan membawa mereka menyelamatkan diri.

Dengan demikian, kayu dan air adalah dua zat yang disebutkan dalam kisah ini sebagai penolong utama Nabi Nuh dan pengikutnya. Bahtera kayu dan air banjir menggambarkan bagaimana Tuhan menyelamatkan hamba-hamba-Nya yang setia dalam menghadapi cobaan dan kesusahan.

Jadi, jawabannya apa? Zat yang menyelamatkan Nabi Nuh dan pengikutnya adalah kayu dan air, dua elemen alam yang Tuhan gunakan untuk menyelamatkan mereka dari bencana besar. Tentu saja, ini adalah interpretasi metaforis, karena kekuatan penyelamat sejati adalah kehendak Tuhan. Namun, melalui kayu dan air, kita bisa melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam dunia fisik untuk menyelamatkan dan membersihkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *