Elastisitas harga merupakan sebuah ukuran yang menunjukkan sejauh mana permintaan suatu barang akan berubah akibat perubahan harga. Rumus utama yang digunakan dalam menghitung elastisitas harga adalah sebagai berikut:
Elastisitas Harga = (Persentase Perubahan Kuantitas Permintaan) / (Persentase Perubahan Harga)
Untuk menghitung elastisitas harga barang X pada bulan Agustus, mari kita lakukan langkah-langkah berikut.
Langkah 1: Data Permintaan dan Harga Barang X
Tentukan nilai permintaan dan harga barang X sebelum dan sesudah perubahan harga pada bulan Agustus. Sebagai contoh, anggaplah kita mempunyai data seperti berikut:
- Awal bulan Agustus:
- Harga: Rp10.000
- Kuantitas permintaan: 100
- Akhir bulan Agustus:
- Harga: Rp12.000
- Kuantitas permintaan: 80
Langkah 2: Menghitung Persentase Perubahan Kuantitas Permintaan dan Harga
Persentase perubahan kuantitas permintaan dan harga dapat dihitung menggunakan rumus:
Persentase Perubahan = (Nilai Baru – Nilai Lama) / Nilai Lama × 100%
Menggunakan data dari Langkah 1:
- Persentase perubahan kuantitas permintaan:
- = (80 – 100) / 100 × 100%
- = -20 / 100 × 100%
- = -20%
- Persentase perubahan harga:
- = (12.000 – 10.000) / 10.000 × 100%
- = 2.000 / 10.000 × 100%
- = 20%
Langkah 3: Menghitung Elastisitas Harga Barang X
Menggunakan rumus elastisitas harga dari awal artikel dan hasil perhitungan dari Langkah 2:
Elastisitas Harga = (-20%) / (20%)
Elastisitas Harga = -1
Sebagai hasil perhitungan, didapatkan elastisitas harga barang X untuk bulan Agustus adalah -1. Nilai elastisitas ini menunjukkan bahwa jika harga barang X naik sebesar 1%, maka kuantitas permintaan akan turun sebesar 1%. Dalam hal ini, barang X memiliki elastisitas harga yang proporsional.
Jadi, jawabannya apa? Elastisitas Harga Barang X untuk bulan Agustus adalah -1.