Kerja sama regional antara negara-negara di Asia Tenggara telah menjadi keharusan dalam menangani isu-isu yang cenderung lintas negara. Sebagai salah satu anggota, Indonesia memiliki peran penting dalam operasionalisasi Kerja sama antar negara Asia Tenggara ini, yang dikenal sebagai Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Salah satu peristiwa penting dalam sejarah ASEAN adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pertama, yang berlangsung pada tahun 1976. Lantas, presiden Indonesia yang menghadiri KTT ASEAN 1 adalah?
Presiden Indonesia yang pertama kali menghadiri KTT ASEAN adalah Soeharto. Ia memiliki peran penting dalam pembentukan ASEAN dan melanjutkan perannya sebagai pemimpin penting dalam organisasi regional ini selama masa jabatannya.
Soeharto adalah Presiden Indonesia kedua yang memegang jabatan dari tahun 1967 hingga 1998. Selama masa jabatannya, Soeharto dikenal karena penguasaannya yang kuat dalam mendorong reformasi ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Dia juga memainkan peran penting dalam meningkatkan hubungan regional dan internasional Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan regional, Soeharto hadir di KTT ASEAN pertama yang berlangsung di Bali, Indonesia pada 23-24 Februari 1976. Dalam konferensi ini, kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya, serta membentuk mekanisme konsultasi politik.
Presensi Soeharto dalam KTT ASEAN membawa dampak signifikan bagi Indonesia dan ASEAN. Indonesia, di bawah kepemimpinan Soeharto, berperan aktif dalam menentukan arah kerja sama regional di Asia Tenggara. Lebih dari itu, kehadiran Indonesia dalam ASEAN, dipimpin oleh Soeharto, memberi berat pada ASEAN dalam dinamika regional dan internasional.
Jadi, jawabannya apa? Presiden Indonesia yang pertama kali hadir dalam KTT ASEAN adalah Soeharto. Ia tampil sebagai pemimpin yang aktif dan berpengaruh dalam kerja sama regional, memanfaatkan ASEAN sebagai platform untuk meningkatkan pertumbuhan dan stabilitas Indonesia, serta memainkan peran dalam mempromosikan kerja sama dan perdamaian di Asia Tenggara.