Sekolah

Banjir terjadi di Bandung Selatan tahun 2016 yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air Sungai Citarum meluap, akibatnya rumah di tiga kecamatan terendam banjir. Dalam ilmu geografi dapat dianalisis dengan menggunakan prinsip apa?

×

Banjir terjadi di Bandung Selatan tahun 2016 yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air Sungai Citarum meluap, akibatnya rumah di tiga kecamatan terendam banjir. Dalam ilmu geografi dapat dianalisis dengan menggunakan prinsip apa?

Sebarkan artikel ini

Banjir yang melanda Bandung Selatan pada tahun 2016 adalah fenomena alam yang mengerikan. Tingginya curah hujan menyebabkan air sungai Citarum meluap, menyebabkan banjir yang memengaruhi tiga kecamatan dan merendam banyak rumah. Untuk memahami fenomena ini, kita perlu menganalisisnya melalui prinsip geografi.

Prinsip Distribusi

Pertama, kita dapat melihat prinsip distribusi. Ini mengacu pada cara suatu fenomena dipetakan atau tersebar dalam suatu wilayah. Dalam hal ini, banjir melanda tiga kecamatan di Bandung Selatan karena tingginya curah hujan yang menyebabkan sungai Citarum meluap. Ini menunjukkan bahwa distribusi hujan dan banjir di wilayah ini tidak merata, dengan beberapa bagian mengalami banjir lebih buruk daripada yang lain.

Prinsip Interaksi

Prinsip kedua yang dapat dipakai dalam analisis ini adalah prinsip interaksi. Interaksi dalam geografi merujuk pada faktor yang mempengaruhi satu sama lain dalam suatu lingkungan. Dalam konteks banjir Bandung Selatan 2016, kita dapat melihat adanya interaksi antara curah hujan yang tinggi dengan kapasitas sungai Citarum untuk menampung air. Curah hujan yang tinggi, kombinasi dengan kapasitas sungai yang tidak mencukupi, secara kolektif menyebabkan banjir.

Prinsip Perubahan

Selanjutnya, kita dapat menganalisis peristiwa ini melalui prinsip perubahan. Geografi mengakui bahwa lingkungan fisik dan manusia selalu berubah sepanjang waktu. Sungai Citarum mungkin telah mengalami perubahan seiring waktu, baik dari segi kapasitas maupun kualitas ecologinya, yang mungkin telah berkontribusi pada banjir.

Prinsip Jarak dan Skala

Geografi juga mengakui pentingnya prinsip jarak dan skala. Dalam konteks ini, jarak antara sumber curah hujan (awannya) dan sungai, serta skala curah hujan yang tinggi dan cakupan banjir, sangat penting. Skala kerusakan juga bergantung pada sejauh mana air meluap dari sungai dan berapa jauhnya dari permukiman manusia.

Menyeluruh, banjir Bandung Selatan tahun 2016 ini dapat dianalisis menggunakan berbagai prinsip geografi. Masing-masing memberikan wawasan yang berbeda dan berguna tentang bagaimana dan mengapa banjir ini terjadi, dan bagaimana kita mungkin dapat mencegah atau memitigasi dampak banjir di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *