Kehidupan laut memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem bumi. Salah satu elemen penting dalam ekosistem laut adalah terumbu karang. Terumbu karang menyediakan habitat bagi spesies laut beragam dan penting untuk kesejahteraan manusia yang tinggal di dekat pesisir. Karang bercabang tinggi, atau yang sering disebut juga dengan koral bercabang, adalah salah satu jenis karang yang sering ditemui.
Perusakan lingkungan laut, khususnya kerusakan pada terumbu karang, menjadi isu lingkungan yang sangat mengkhawatirkan. Akibat perbuatan manusia seperti penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat merusak habitat ini secara signifikan. Lantas, berapa lama waktu yang dibutuhkan koloni karang yang telah rusak untuk pulih kembali?
Proses Pemulihan Terumbu Karang
Pemulihan terumbu karang adalah proses kompleks yang melibatkan berbagai faktor, mulai dari jenis koral yang rusak, tingkat perusakan, kondisi lingkungan sekitar, hingga upaya manusia dalam proses pemulihan itu sendiri.
Untuk jenis koral yang bercabang-cabang seperti Acropora dan Pocillopora, mereka cenderung memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup cepat dibandingkan dengan jenis koral lainnya. Namun, tingkat pertumbuhan ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Dalam kondisi ideal, koral tipe ini bisa tumbuh hingga 10-20 cm per tahun.
Namun, itupun masih belum cukup. Diketahui bahwa koral bercabang yang setinggi dua meter butuh waktu puluhan tahun untuk tumbuh dan berkembang hingga mencapai ukuran seperti itu. Jadi, ngambil asumsi yang optimis sekalipun, pemulihan koloni koral bercabang sampai ke tinggi dua meter ini bisa membutuhkan waktu antara 10-20 tahun. Itu juga jika kondisi lingkungan mendukung dan tidak ada gangguan atau kerusakan baru yang muncul.
Perlunya Perlindungan dan Rehabilitasi
Ini adalah waktu yang lama, dan menunjukkan bahwa dampak kerusakan yang diakibatkan oleh tindakan manusia bisa jadi sangat parah dan berkepanjangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melindungi lingkungan laut dan melakukan upaya rehabilitasi pada terumbu karang yang sudah rusak.
Rehabilitasi terumbu karang bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti transplantasi koral, penanaman buatan, hingga penggunaan struktur buatan untuk membantu pertumbuhan koral. Selain itu, pengendalian penyebab kerusakan seperti penangkapan ikan dengan bahan peledak juga harus dilakukan secara serius.
Masa depan terumbu karang sangat bergantung pada tindakan kita hari ini. Mari lakukan bagian kita dalam melindungi dan memulihkan ekosistem laut yang berharga ini.