Diskusi

Perilaku Masyarakat Yang Tetap Mempertahankan Adat Istiadat, Sistem Sosial, Sistem Norma dan Bahkan Sistem Kebudayaan dari Nenek Moyang Mereka Adalah Penghambat Perubahan Sosial Budaya yang Berupa…

×

Perilaku Masyarakat Yang Tetap Mempertahankan Adat Istiadat, Sistem Sosial, Sistem Norma dan Bahkan Sistem Kebudayaan dari Nenek Moyang Mereka Adalah Penghambat Perubahan Sosial Budaya yang Berupa…

Sebarkan artikel ini

Dalam setiap masyarakat, terdapat nilai-nilai dan adat istiadat yang mendasar, terbentuk dari generasi ke generasi, yang membentuk struktur sosial dan norma. Meski seringkali menjadi karakteristik dasar yang mendefinisikan suatu kelompok, perilaku ini bisa menjadi penghalang dalam mengantisipasi dan menerima perubahan sosial dan budaya. Berbagai bentuk perubahan ini dapat berupa modernisasi, globalisasi, dan revolusi teknologi.

Konformitas dan Ketegaran Nilai Tradisional

Masyarakat yang ketat dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional mereka sering memilih untuk tetap berpegang teguh pada adat dan norma meskipun terjadi perubahan di sekitar mereka. Konformitas terhadap aturan dan norma sosial yang ada dapat menimbulkan penolakan terhadap perubahan yang dianggap mengancam nilai-nilai ini. Dalam banyak kasus, ini dapat menyebabkan stagnasi sosial, di mana masyarakat menjadi resistan terhadap perubahan sosial dan budaya.

Pengaruh terhadap Modernisasi dan Globalisasi

Modernisasi dan globalisasi adalah dua faktor utama yang menyebabkan pergeseran dalam perilaku sosial budaya. Namun, masyarakat yang kuat memegang tradisi dan budaya nenek moyang mereka sering kali menolak atau sulit untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Sebagai akibatnya, masyarakat akan kesulitan memanfaatkan teknologi dan inovasi baru, dan ini dapat membuat masyarakat tersebut tertinggal dari perkembangan zaman.

Pengaruh terhadap Revolusi Teknologi

Era digital dan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Bagi masyarakat yang bertahan pada norma dan adat istiadat tradisional, penerimaan terhadap teknologi baru sering menemui hambatan. Ketidaksediaan untuk merubah kebiasaan dan belajar cara baru bisa menjadi penghalang dalam peningkatan produktivitas dan kualitas hidup.

Kesimpulan

Meski penting untuk menjaga dan menghormati nilai-nilai tradisional dan budaya, perubahan merupakan bagian tak terpisahkan dari proses kehidupan manusia. Balancing antara memelihara tradisi dan menerima perubahan adalah aspek penting dalam membangun masyarakat yang dinamis dan tangguh. Melalui pendidikan, dialog dan pemahaman, kita bisa membantu masyarakat mencapai keseimbangan ini. Selain itu, kita juga harus berusaha memandu perubahan ini dengan bijaksana, dengan memastikan bahwa modernisasi, globalisasi dan teknologi baru tidak merusak, tetapi melengkapi nilai-nilai dan budaya tradisional kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *