Pemilihan lokasi pemukiman bagi sebagian besar populasi dunia tampaknya tidak sembarang. Ada pola yang mencakup penyebaran pemukiman di sekitar cadangan air. Selain itu, pemukiman umumnya ditemukan di daerah dengan topografi yang datar. Jenis pola penyebaran ini adalah pertimbangan yang serius dan memiliki implikasi yang signifikan. Fenomena ini sesuai dengan konsep Pemukiman Manusia yang berkaitan dengan Geografi.
Konsep Pemukiman Manusia
Konsep Pemukiman Manusia mencakup studi tentang bagaimana dan mengapa populasi manusia menyebar di permukaan bumi. Sebagai bagian dari kajian geografi manusia, pemukiman manusia memfokuskan pada pola penyebaran populasi, densitas, serta perkembangan dan evolusi kota dan perkotaan.
Pada kenyataannya, beberapa faktor alamiah seperti air, topografi, dan sumber daya alam lainnya memainkan peran besar dalam penentuan lokasi pemukiman manusia. Dalam kasus yang spesifik ini, topografi datar dan keberadaan cadangan air telah menjadi dua determinan utama.
Cadangan Air
Air adalah sumber daya alam yang esensial bagi kehidupan manusia, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun untuk pertanian. Pemukiman di dekat sumber air, seperti sungai atau danau, telah menjadi fenomena umum sepanjang sejarah manusia. Ini karena akses ke air yang cukup dan mudah merupakan faktor penting yang memungkinkan komunitas manusia untuk bertahan dan berkembang.
Topografi Datar
Selain itu, topografi yang datar juga memudahkan perkebunan dan pembangunan infrastruktur, seperti jalanan, jembatan, dan bangunan, sehingga memudahkan pergerakan dan pertukaran. Dengan demikian, topografi datar juga mendukung pertumbuhan dan pengembangan pemukiman manusia.
Konklusi
Fenomena preferensi manusia untuk menetap di daerah dengan cadangan air yang banyak dan topografi yang datar dapat dikaitkan dengan konsep Pemukiman Manusia dalam Geografi. Cadangan air dan topografi yang datar memudahkan akses ke sumber daya penting dan pembangunan infrastruktur, mengarah pada pertumbuhan dan penyebaran pemukiman manusia. Sehingga, perencana pemukiman kontemporer perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan dan berkembang pesat.