Hukum oktav diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama John Newlands pada tahun 1865. Hukum tersebut dihasilkan dari penelitiannya yang mengamati pola keteraturan sifat unsur dalam tabel periodik jika disusun berdasarkan urutan peningkatan massa atom. Menurut hukum oktav, sifat dari unsur-unsur pada tabel periodik akan berulang setelah delapan unsur.
John Newlands, lewat penemuannya, melakukan langkah besar dalam memahami bagaimana unsur-unsur kimia diatur dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain, membuka jalan untuk penemuan dan penelitian lebih lanjut dalam kimia.
Dasar Hukum Oktav
Hukum oktav diambil dari analogi yang dibuat oleh Newlands melihat hubungan antara urutan unsur kimia dan not-nada dalam musik. Dalam oktaf dalam musik, setelah tujuh not tunggal, pola akan mulai berulang pada not kedelapan. Dengan cara yang sama, Newlands mencatat bahwa setelah tujuh unsur berbeda dalam tabel periodik, pola sifat unsur akan kembali berulang setelah delapan unsur.
Hukum Oktav dan Tabel Periodik
Dalam aplikasi terhadap tabel periodik, tampak bahwa hukum oktav tidak berlaku secara universal untuk semua unsur. Berlaku dengan tepat hanya bagi unsur-unsur dengan masa atom kurang dari 20, atau sekitar unsur pertama dua periode dalam tabel periodik. Usaha Newlands untuk melanjutkan pola ini ke unsur dengan masa atom lebih besar tidak berhasil, sebab terjadi irama yang tidak teratur.
Penyempurnaan Hukum Oktav
Meski hukum oktav memiliki batasan, kontribusi Newlands tetap menjadi fondasi dalam pengembangan tabel periodik modern. Gagasan bahwa ada pola dalam sifat unsur membuka jalan bagi penemuan lain.
Penyempurnaan hukum oktav terjadi ketika Dmitri Mendeleev dan Lothar Meyer secara terpisah mengembangkan tabel periodiknya masing-masing. Mereka melihat bahwa sifat unsur tidak hanya berulang setelah delapan unsur, tetapi juga berulang dalam interval yang bervariasi tergantung pada periode dalam tabel periodik. Ini menjadi dasar bagi tabel periodik modern yang kita kenal sekarang.
Kesimpulan
Walaupun hukum oktav John Newlands memiliki keterbatasan dalam penerapannya, teori tersebut membuka jalan bagi penelitian dan penemuan lebih lanjut dalam bidang kimia. Pemahaman tentang pola berulang dalam sifat unsur kimia adalah fondasi penting dalam pengembangan dan penyusunan tabel periodik sebagaimana kita kenal sekarang. Tanpa sumbangsih Newlands, perkembangan dalam kimia mungkin akan memiliki jalan yang berbeda.