Sekolah

Orang Tua Adi Berpuasa Pada Hari Kamis, Anaknya Mengikuti Bapaknya Berpuasa Juga – Maka Dakwah yang Dilakukan oleh Orang Tua Ada Termasuk Dakwah?

×

Orang Tua Adi Berpuasa Pada Hari Kamis, Anaknya Mengikuti Bapaknya Berpuasa Juga – Maka Dakwah yang Dilakukan oleh Orang Tua Ada Termasuk Dakwah?

Sebarkan artikel ini

Pada hakekatnya, dakwah adalah penyebaran atau pemanggilan untuk berbuat kebaikan, yang dalam konteks ini mencakup hukum dan Etika Islami. Mereka yang berdakwah disebut dai – mereka adalah penyebar pesan dan pemanggil orang lain ke jalan yang benar.

Sebuah Kasus Contoh – Adi dan Orang Tuanya

Sebagai contoh, mari kita lihat kasus sebuah keluarga. Orang tua Adi, seorang laki-laki yang taat beragama, memiliki tradisi berpuasa setiap hari Kamis. Adi, anaknya, melihat kebiasaan ini dan memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya. Di sini kita melihat sebuah kasus dakwah tanpa menggunakan kata-kata, melainkan melalui aksi.

Dakwah Melalui Perbuatan

Dakwah yang dilakukan oleh orang tua Adi ini adalah tipe dakwah yang sering dijuluki “dakwah bil hal”, atau dakwah melalui tindakan. Ini adalah bentuk dakwah yang sangat efektif, karena seperti yang sering dikatakan, “aksi lebih berbicara daripada kata-kata”.

Dalam kasus ini, dakwah yang dilakukan oleh orang tua Adi tidak melibatkan diskusi teologis yang mendalam, pengajaran tahap demi tahap, atau pendekatan langsung di mana dia mengajak putranya untuk berpuasa. Sebaliknya, itulah tindakannya yang menunjukkan kepadanya nilai-nilai Islam, dan putranya memilih untuk mengikuti contohnya.

Manfaat Dakwah Melalui Perbuatan

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari dakwah melalui perbuatan. Pertama, itu bisa menjadi cara yang efektif untuk memberikan pelajaran dan nilai-nilai penting tanpa harus menggunakan kata-kata – yang bisa sangat berharga dalam beberapa situasi, khususnya ketika mengajar anak-anak.

Kedua, itu sejajar dengan konsep “teladan adalah cara terbaik untuk mengajar” – dimana orang akan lebih cenderung mengikuti tindakan dan perilaku daripada sekadar mendengarkan kata-kata.

Terakhir, itu juga menunjukkan betapa pentingnya berperilaku sesuai dengan apa yang kita ajarkan atau prediksi. Ketika orang lain melihat kesesuaian antara apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan, mereka akan lebih cenderung memandang kita sebagai orang yang tulus dan dapat dipercaya.

Kesimpulan

Singkatnya, kasus orang tua Adi berpuasa dan anaknya yang mengikutinya adalah contoh bagus dari dakwah dalam praktek. Dakwah tidak harus selalu berupa kata-kata; sebaliknya, dapat berupa tindakan nyata yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berperilaku sesuai dengan nilai dan etika yang kita yakini, kita bisa menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan membantu mereka mengenal jalan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *