Globalisasi merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Istilah ini oleh banyak pihak diartikan sebagai sebuah proses integrasi antar negara dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, sampai ke lingkungan. Salah satu bentuk konkrit globalisasi dapat ditemukan dalam memperkuat kerjasama bilateral, seperti yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara tetangga.
Indonesia, negara yang terletak di perairan strategis antara Samudra Hindia dan Pasifik, memiliki potensi besar untuk merajut kerjasama dengan negara-negara tetangga. Dengan more than 270 million people, Indonesia memiliki potentianal market yang besar dan menarik bagi negara tetangga dan juga negara lain.
Kerjasama bilateral mengacu pada kerjasama yang dibangun oleh dua negara dalam berbagai bidang. Dalam hal ini, Indonesia telah lama memperkuat kerjasama bilateralnya dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Filipina. Kerjasama ini meliputi berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Misalnya, dalam ranah ekonomi, kerjasama bilateral dapat dilihat dari meningkatnya perdagangan antar negara. Pasar Indonesia yang luas dan beragam menjadi target pasar produk-produk dari negara-negara tetangga. Sebaliknya, produk-produk dari Indonesia juga banyak diminati oleh masyarakat negara-negara tetangga.
Selain ekonomi, kerjasama bilateral juga terjalin dalam bidang politik dan pertahanan. Kerjasama ini biasanya berbentuk pertukaran intelijen, kerjasama antar militer, dan juga pembahasan isu-isu strategis dan geopolitik regional.
Di sisi lain, globalisasi dalam konteks ini juga membuka peluang bagi Indonesia dan negara-negara tetangga untuk saling belajar satu sama lain. Misalnya, dalam bidang sosial budaya, potensi masing-masing negara dapat saling ditampilkan dan dipromosikan, baik itu dalam bentuk kebudayaan, pariwisata, maupun bidang lainnya yang memiliki nilai komersial dan edukatif.
Namun, dengan menguatnya kerjasama bilateral dan globalisasi, Indonesia juga perlu waspada terhadap dampak negatifnya. Misalnya, terkait dengan masuknya produk-produk asing yang bisa mengancam industri dalam negeri sampai pada isu-isu sensitif seperti pencurian sumber daya alam dan pelanggaran kedaulatan.
Secara keseluruhan, menguatnya kerjasama bilateral antara Indonesia dan negara tetangga memang merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk senantiasa memanfaatkan setiap peluang yang ada, sambil tetap waspada terhadap ancaman yang mungkin muncul. Dengan demikian, kerjasama bilateral ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan negara Indonesia.