Termometer adalah alat pengukur suhu yang sangat penting dalam banyak aplikasi, mulai dari ilmu pengetahuan hingga dunia medis. Biasanya, termometer ada yang berisi raksa atau alkohol. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun, artikel ini akan fokus membahas hal yang bukan merupakan kelebihan alkohol dibandingkan raksa sebagai zat cair pengisi termometer.
- Akurasi Pengukuran
Termometer alkohol biasanya kurang akurat dibandingkan termometer raksa. Alasannya adalah alkohol menguap pada suhu yang jauh lebih rendah dibandingkan raksa, sehingga pengukuran suhu dengan termometer alkohol pada suhu tinggi mungkin tidak akurat.
- Rentang Pengukuran
Rentang pengukuran suhu dari termometer alkohol lebih terbatas dibandingkan termometer raksa. Raksa dapat mengukur suhu dari -39 hingga 357 derajat Celsius, sedangkan alkohol biasanya hanya dapat mengukur suhu dari -115 hingga 78 derajat Celsius. Ini menjadikan termometer raksa lebih unggul dalam hal ini.
- Daya Tahan
Raksa lebih tahan lama dan stabil dibandingkan alkohol. Jika termometer jatuh atau tergores, alkohol di dalamnya bisa menguap dan akhirnya termometer tidak bisa digunakan lagi. Sebaliknya, walaupun termometer raksa pecah, raksa tidak akan menguap dan masih bisa digunakan setelah dikumpulkan dan dimasukkan kembali ke dalam termometer.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan raksa dalam termometer sekarang ini sering dihindari karena raksa adalah zat beracun. Jadi, walaupun raksa memiliki beberapa kelebihan dibandingkan alkohol, keberlanjutan dan faktor kesehatan juga perlu dipertimbangkan.