Dalam masyarakat modern terdapat banyak aliran dan teori tentang tujuan utama hidup. Salah satu pandangan yang sulit untuk diabaikan adalah pandangan yang menyoroti nilai kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup utama. Sikap hidup ini bisa dilihat dalam berbagai cara seseorang mengejar harta, kemewahan, dan kenyamanan. Dalam filsafat, sikap hidup ini dikenal sebagai hedonisme.
Pengertian Hedonisme
Hedonisme berasal dari kata Yunani, ‘Hedone’ yang berarti kesenangan. Secara sederhana, hedonisme adalah pandangan atau sikap yang menempatkan kesenangan sebagai tujuan hidup utama. Dalam pandangan ini, setiap individu bebas untuk mencari dan mengejar apa yang membuatnya merasa senang dan puas.
Hedonisme mendefinisikan ‘baik’ sebagai apa yang memberi kesenangan dan ‘buruk’ sebagai apa yang menimbulkan rasa sakit. Hedonis akan berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan kenikmatan dan menghindari penderitaan.
Jenis-Jenis Hedonisme
Ada dua jenis utama hedonisme, yaitu hedonisme psikologis dan hedonisme etis.
Hedonisme psikologis adalah teori yang mengklaim bahwa semua tindakan manusia didorong oleh keinginan untuk mencapai kesenangan dan menghindari rasa sakit. Sebaliknya, hedonisme etis memandang kesenangan sebagai satu-satunya hal baik secara intrinsik dan sakit sebagai satu-satunya hal buruk.
Kritik dan Kontroversi Hedonisme
Meski merasa menarik, hedonisme sering mendapat kritik. Kritik utama adalah bahwa pendekatan hidup ini cenderung membuat individu egois dan individualistis. Dalam upaya mengejar kesenangan, hedonis bisa mengabaikan kepentingan dan kesejahteraan orang lain.
Selain itu, hedonisme juga menghadapi kontroversi karena dianggap mengurangi nilai hidup menjadi sekadar pencarian kesenangan fisik dan materi. Banyak yang merasa bahwa tujuan hidup seharusnya lebih dari sekadar pencarian kesenangan semata, seperti mencari pengetahuan, mencapai pertumbuhan pribadi, atau berkontribusi pada masyarakat.
Kesimpulan
Sikap hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup utama disebut hedonisme. Meskipun pandangan ini memiliki pendukung, ada juga kritik dan kontroversi yang mengelilinginya. Di satu sisi, beberapa orang merasa bahwa mencari kesenangan bisa meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan. Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa hedonisme bisa mengarah pada perilaku egois dan mengabaikan nilai-nilai penting lainnya dalam hidup.