Era penjelajahan samudera, atau yang dikenal juga sebagai Era Penemuan, dicirikan dengan penemuan daratan baru oleh para penjelajah Eropa, terutama oleh penjelajah samudra asal Portugis. Mereka berlayar jauh untuk mencari rute perdagangan baru, mendistribusikan agama Kristen dan meningkatkan pengetahuan tentang dunia. Ketika pertama kali mencapai wilayah baru, para penjelajah Portugis tersebut memiliki cara khusus untuk menandai wilayah kekuasaannya.
Tanda Kekuasaan: Patok dan Simbol Kerajaan
Jenis tanda yang paling sering digunakan oleh penjelajah Portugis adalah penanaman patok atau penanda di tanah yang baru mereka temui. Patok tersebut biasanya terbuat dari batu atau logam dan di atasnya ditorehkan lambang atau simbol Kerajaan Portugal. Lambang ini biasanya berupa salib Ordem de Cristo, organisasi ksatria relijius yang mendukung berbagai penjelajahan Portugis dalam penyebaran agama Kristen, dan lambang kerajaan itu sendiri.
Pelaksanaan Penanaman Patok
Para penjelajah biasanya menanam penanda ini di tempat yang tinggi dan terlihat, seperti puncak bukit atau di tepi pantai yang menghadap ke laut. Penjelajah tersebut akan mengikuti upacara formal dalam penanaman patok ini, yang biasanya melibatkan beberapa doa dan upacara penanaman patok di tanah.
Makna Penanaman Patok
Upacara penanaman patok dan simbol kerajaan bukan hanya sebuah tanda bahwa wilayah tersebut sudah ditemui, tetapi juga tanda bahwa wilayah tersebut klaim sebagai bagian dari Kerajaan Portugal. Ini merupakan bentuk penegasan yang simbolis dari klaim mereka atas tanah baru tersebut dan merupakan pesan bagi penjelajah lain bahwa wilayah tersebut sudah “dikuasai” oleh Portugis.
Sedangkan di sisi lain, penjelajah tersebut juga menginginkan agar penduduk setempat mengakui kekuasaan Portugis dan mengubah keyakinan mereka menjadi Kristen. Penjelajah Portugis berkeyakinan bahwa mereka melakukan penjelajahan tersebut di bawah perlindungan Tuhan dan memiliki misi suci untuk menyebarkan Agama Kristen dalam penjelajahan mereka.
Kesimpulan
Penandaan wilayah kekuasaan oleh para penjelajah samudra asal Portugis menjadi bagian integral dari proses penjelajahan mereka. Tak hanya sebagai klaim tertulis, lambang kerajaan dan penanaman patok di tanah merupakan representasi fisik atas klaim tersebut – suatu tanda permanen di permukaan bumi bahwa Portugis pernah ada di titik tersebut dan telah menandai sejarahnya.