Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha tertua di Indonesia, yang berdiri sejak abad ke-4 hingga ke-7 Masehi. Kesaksian mengenai riwayat dan kegiatan kerajaan ini banyak ditemukan dalam prasasti-prasasti yang ditinggalkan. Melalui prasasti ini kita dapat membaca dan memahami bagaimana kehidupan masyarakat pada masa itu.
Struktur Sosial dan Perekonomian
Masyarakat Tarumanegara tampaknya telah memiliki struktur sosial yang jelas. Yang dominan adalah peran pemimpin atau Raja yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Dalam prasasti Tugu, Raja Purnawarman misalnya, digambarkan sebagai seorang raja yang bijaksana dan banyak melakukan pekerjaan besar seperti proyek pembuatan sungai.
Masyarakat tampaknya hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang disebut dengan wanua. Sumber penghidupan utama masyarakat adalah pertanian, dengan padi sebagai komoditas utama. Hal ini dapat dilihat dari prasasti Ciaruteun yang menyebutkan upacara tedhak siti ― upacara Masyarakat Jawa yang dilakukan untuk memohon kepada yang Maha Kuasa agar hasil panen padi mereka melimpah.
Kepercayaan dan Agama
Masyarakat kerajaan Tarumanegara diperkirakan menganut agama Hindu-Buddha. Hal ini dapat diperkuat dari temuan beberapa prasasti seperti prasasti Ciaruteun dan Muara Cianten yang berisi puisi bahasa Sanskerta, menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha cukup besar di kerajaan ini.
Seni dan Budaya
Melalui peninggalan seperti prasasti dan arca, tampak bahwa seni dan budaya pada masa Tarumanegara telah maju. Prasasti Tugu dan Ciaruteun dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta mencerminkan perkembangan seni tulis pada masa itu.
Sementara itu, temuan artefak berupa arca Ganesha dan lingga menunjukkan bahwa seni pahat juga telah berkembang. Lingga adalah simbol agama Hindu yang berarti ‘simbol Dewa Siwa’, sementara Ganesha adalah salah satu Dewa dalam agama Hindu yang sering diasosiasikan sebagai ‘pembawa hikmah baik’.
Dalam kesimpulannya, melalui analisis peninggalan-peninggalan kerajaan Tarumanegara, bisa dilihat bahwa masyarakat pada masa itu telah memiliki struktur sosial, ekonomi, dan politik yang terorganisir dengan baik. Mereka telah menggunakan teknologi dalam pertanian dan memiliki kepercayaan agama yang kuat. Budaya mereka juga maju, ditunjukkan melalui peninggalan seni tulis dan pahat. Meski demikian, pengetahuan kita tentang kerajaan ini masih terbatas dan penelitian lebih lanjut tentu sangat dibutuhkan untuk memahami lebih jauh tentang kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Tarumanegara.