Ilmu

Kerusakan Alat Filtrasi pada Ginjal Menyebabkan Molekul Albumin dan Protein Lain Terdapat dalam Urin

×

Kerusakan Alat Filtrasi pada Ginjal Menyebabkan Molekul Albumin dan Protein Lain Terdapat dalam Urin

Sebarkan artikel ini

Salah satu fungsi vital yang dilakukan oleh ginjal dalam tubuh manusia adalah proses filtrasi darah yang bertujuan untuk menghilangkan zat-zat sisa atau produk metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Proses ini dilakukan oleh satuan fungsional ginjal yang disebut nefron. Namun, acapkali terjadi kondisi di mana alat filtrasi ginjal mengalami gangguan yang menyebabkan terlepasnya molekul albumin dan protein lain ke dalam urin. Tetapi apa yang sebenarnya menyebabkan hal ini?

Fungsi Filtrasi Ginjal

Ginjal memiliki tugas sangat kompleks dalam memastikan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Selama jam kerjanya yang tak henti-henti, ginjal memfilter sekitar 180 liter darah setiap harinya untuk menghasilkan kurang lebih 1 sampai 2 liter urin. Filtrasi ini dilakukan oleh jutaan nefron, satuan penyaring terkecil dalam ginjal.

Nefron terdiri dari glomerulus dan tubuli ginjal. Saat darah melewati glomerulus, molekul kecil seperti air, garam, glukosa, dan produk limbah seperti urea dan asam urat, berhasil melewati jaringan pembungkus atau filtrasi dan masuk ke dalam kapal darah kecil di tubuli ginjal.

Kerusakan dan Konsekuensinya

Kerusakan pada alat filtrasi pada ginjal bisa beragam penyebabnya, mulai dari penyakit, kondisi medis tertentu, bahkan luka. Dalam konteks penumpukan molekul albumin dan protein lainnya dalam urin, kondisi ini sering kali disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus. Glomerulus yang sehat seharusnya mampu mencegah protein besar, seperti albumin, melewati glomerulus dan menembus filtrasi, karena protein ini dibutuhkan dalam tubuh dan tidak dianggap sebagai produk limbah.

Namun, ketika glomerulus mengalami kerusakan, baik karena infeksi, penyakit autoimun, diabetes, atau tekanan darah tinggi, kemampuan membran filtrationnya untuk mencegah protein melewati glomerulus menjadi terganggu. Akibatnya, protein ini “bocor” ke dalam urin, kondisi yang dikenal sebagai proteinuria. Walaupun sedikit albumin atau protein dalam urin bisa dianggap normal, namun jumlah yang berlebihan bisa menjadi tanda kerusakan ginjal.

Konklusi

Proses filtrasi ginjal merupakan mekanisme yang sangat rumit dan vital. Setiap gangguan dalam proses ini bisa membawa dampak yang serius bagi keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah kerusakan ginjal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *