Angka oktan atau nilai oktan adalah ukuran standar dari kemampuan bahan bakar anti-knock (resistensi terhadap detonasi) dalam mesin pembakaran internal. Ini merupakan ukuran berapa banyak tekanan yang dapat bahan bakar tahan sebelum detak – suatu kondisi di mana bahan bakar dalam mesin mobil terbakar pada suatu waktu yang tidak semestinya yang dapat merusak mesin.
Secara lebih spesifik, angka oktan membandingkan campuran isooktana dan n-heptana yang ada dalam bensin. Isooktana adalah bahan kimia yang resisten terhadap knocking dan diberi skor angka oktan 100. Sebaliknya, n-heptana sangat mudah mendetak dan diberi nilai oktan 0. Oleh karena itu, angka oktan bensin mencerminkan persentase isooktana dalam campuran isooktana dan n-heptana.
Dengan demikian, bila bensin dikatakan memiliki angka oktan 80, berarti bahwa bensin tersebut memiliki 80% isooktana dan 20% n-heptana. Bensin seperti itu layak dan cukup baik untuk kebanyakan jenis mesin mobil, tidak membuat mesin mudah mendetak dan memberikan performa yang cukup baik.
Namun, angka 80 hanyalah nilai teoritis. Dalam praktiknya, angka oktan tidak selalu mencerminkan persentase yang tepat dari isooktana, karena ada banyak bahan kimia lainnya yang juga dapat meningkatkan resistensi bahan bakar terhadap knocking. Tapi, angka oktan memang memberikan gambaran kasar tentang kualitas bensin. Anda dapat menemukan angka oktan pada pompa bensin – semakin tinggi angka tersebut, semakin tinggi pula kualitas bensin.
Perlu diingat bahwa meski bensin dengan angka oktan yang lebih tinggi dapat memberikan performa yang lebih baik dan membuat mesin lebih tahan lama, mereka biasanya juga lebih mahal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui persyaratan oktan mesin mobil Anda sebelum memilih bensin.