Budaya

Kandungan Tinta dalam Cumi-Cumi Sangat Baik untuk Kesehatan Tubuh, Terutama Berguna Untuk Apa?

×

Kandungan Tinta dalam Cumi-Cumi Sangat Baik untuk Kesehatan Tubuh, Terutama Berguna Untuk Apa?

Sebarkan artikel ini

Cumi-cumi adalah salah satu dari berbagai spesies hewan laut yang menjadi bagian penting dari rantai makanan laut. Memiliki ciri khas berupa tinta yang dapat mereka semprotkan untuk mengelabui predator. Namun, tahukah Anda bahwa tinta ini memiliki beragam manfaat kesehatan yang mungkin tidak Anda ketahui? Berikut adalah sejumlah manfaat dari tinta cumi-cumi untuk kesehatan tubuh:

1. Melawan Infeksi dan Radikal Bebas

Tinta cumi-cumi kaya akan senyawa antibakteri dan antioksidan. Antibakteri dapat memerangi berbagai jenis bakteri patogen yang berisiko menyebabkan infeksi dalam tubuh, sedangkan antioksidan melindungi tubuh Anda dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas1.

2. Meningkatkan Kesehatan Saraf

Tinta cumi-cumi mengandung sejumlah tinggi senyawa tiramin dan dopamin, yang berperan penting dalam fungsi sistem saraf. Tiramin dan dopamin adalah dua neurotransmiter yang berperan dalam mengendalikan suasana hati dan kognisi2.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sebagai sumber omega-3, tinta cumi-cumi juga memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan jantung. Asam lemak ini memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung dengan mengurangi pembentukan plak aterosklerosis dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan3.

4. Mengoptimalkan Kesehatan Mata

Tinta cumi-cumi juga kaya akan vitamin A dan zat besi. Vitamin A sangat penting untuk mempertahankan kesehatan mata, sementara zat besi membantu mencegah anemia dan mempromosikan kesehatan sel darah merah secara keseluruhan4.

5. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Tinta cumi-cumi memiliki kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor yang dapat memperkuat kerangka dan tulang5. Oleh karena itu, tinta dalam cumi-cumi membantu dalam memelihara kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Namun, meski manfaatne banyak, tinta cumi-cumi masih perlu dikonsumsi dengan bijaksana, karena juga dapat memicu alergi pada sebagian orang. Pastikan untuk melakukan uji coba kecil sebelum mulai menyertakannya dalam diet Anda secara teratur.

Sources:

  1. Soumaya, Z. et. al. (2016). “Antioxidant and Antibacterial Properties of Squid Ink for the Development of Active Edible Films”. Journal of Food Science Technology. ↩
  2. Herraiz, T. (2002). “The Depsipeptide ACA in Fermented Squid Viscera as a Precursor to Biologically Active Metabolites”. Food Chemistry. ↩
  3. Russell, F.D. and Burgin-Maunder, C.S. (2012). “Distinguishing health benefits of eicosapentaenoic and docosahexaenoic acids”. Marine Drugs. ↩
  4. Nash, A. et. al. (2008). “Optical transparency of the ocular media is critical for visual function”. Cell Health and Cytoskeleton. ↩
  5. Heaney, R.P, et al. (1999). “Dietary changes favorably affect bone remodeling in older adults”. Journal of the American Dietetic Association. ↩

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *