Lari estafet adalah suatu jenis lomba lari yang melibatkan penyerahan baton dari satu pelari ke pelari selanjutnya. Lari estafet terdiri dari tim yang setiap anggotanya memiliki bagian atau segment yang harus mereka lalui. Start yang digunakan oleh pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat diatur oleh peraturan dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya.
Pelari Pertama
Start yang digunakan oleh pelari pertama di lari estafet biasanya adalah start jongkok. Start jongkok adalah posisi dimana pelari berlutut di tanah dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang. Kaki depan ditempatkan di balok start dan sebagian berat badan pelari ditopang oleh tangan. Start ini digunakan untuk mendapatkan momentum awal maksimum berlari menuju tujuan. Pelari pertama memiliki tanggung jawab untuk memberikan keunggulan awal kepada timnya.
Pelari Kedua
Pelari kedua dalam lari estafet umumnya menggunakan start berdiri. Hal ini karena mereka harus memperkirakan waktu dan kecepatan pelari pertama untuk memulai lari mereka, yang berarti mereka harus memulai dengan posisi berdiri. Start berdiri ini memungkinkan mereka untuk bergerak segera saat pelari pertama mendekati, sehingga penyerahan baton dapat dilakukan dengan lancar dan cepat.
Pelari Ketiga
Pelari ketiga juga menggunakan jenis start berdiri karena mereka harus bersiap menerima baton dari pelari kedua. Mereka harus memperkirakan kecepatan dan waktu datangnya pelari kedua untuk memulai lari mereka, sama seperti pelari kedua terhadap pelari pertama. Menerima baton secara efisien dan lancar sangat penting untuk mempertahankan keunggulan tim.
Pelari Keempat
Pelari keempat, atau biasa dikenal sebagai runner anchor, juga menggunakan start berdiri. Pelari ini memegang peranan krusial karena mereka adalah pelari terakhir dan memiliki tanggung jawab untuk membawa tim melintasi garis finish. Mereka juga harus mampu memperkirakan waktu dan kecepatan pelari ketiga untuk memulai lari mereka.
Secara kesimpulan, dalam lari estafet, start yang digunakan oleh pelari pertama biasanya adalah start jongkok, sedangkan pelari kedua, ketiga dan keempat menggunakan start berdiri. Penggunaan start ini ditentukan oleh keperluan untuk memperkirakan kecepatan dan waktu penyerahan baton, serta memberikan kecepatan awal yang optimal. Meski begitu, start ini bisa berbeda tergantung pada strategi yang digunakan oleh tim.