ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah sebuah inisiatif yang dibuat oleh Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui peningkatan perdagangan dan investasi antarnegara anggota.
AFTA diluncurkan pada tahun 1992 dengan tujuan mengeliminasi hambatan tarif dan non-tarif dalam perdagangan antarnegara-negara di Asia Tenggara. Ini mencakup pengurangan tarif untuk barang-barang yang diperdagangkan di antara negara-negara anggota ASEAN dan pembuatan lingkungan yang lebih terbuka dan kompetitif yang menguntungkan investasi dan perdagangan.
Tujuan AFTA
Tujuan utama dari AFTA adalah untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam kerangka pasar dunia. Ini dilakukan melalui penghapusan hambatan perdagangan dan investasi, yang memungkinkan aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan mengatur aliran modal antarnegara ASEAN.
Implementasi AFTA
Implementasi AFTA dilakukan melalui Common Effective Preferential Tariff (CEPT) Scheme. CEPT Scheme adalah skema penurunan tarif yang dirancang untuk mengurangi dan menghapus tarif perdagangan pada semua barang-barang asal ASEAN.
Setelah implementasi penuh dari AFTA pada tahun 2010, pajak impor antara negara-negara ASEAN telah dipotong hampir sepenuhnya, dengan beberapa pengecualian untuk barang-barang yang dianggap sensitif oleh beberapa negara.
Manfaat AFTA
Manfaat utama dari AFTA adalah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara ASEAN dengan menciptakan pasar bebas yang lebih besar. Penghapusan hambatan perdagangan memungkinkan perusahaan untuk menjual produk mereka ke lebih banyak konsumen di seluruh ASEAN dengan harga yang lebih kompetitif.
Selain itu, AFTA mendorong aliran investasi asing langsung dan investasi domestik, menciptakan peluang kerja dan peningkatan kesejahteraan di seluruh kawasan.
Kesimpulan
Sebagai salah satu bentuk kerjasama Negara-negara ASEAN, AFTA telah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi kawasan ini. Dengan pembukaan pasar dan penurunan hambatan perdagangan, ASEAN telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu area perdagangan yang paling maju di dunia. Meski demikian, masih ada tantangan yang harus diatasi, termasuk perbedaan dalam tingkat pembangunan dan kapasitas ekonomi antara negara-negara anggota ASEAN. Namun, prospek jangka panjang untuk AFTA tampaknya positif, dengan integrasi ekonomi meningkat dan perdagangan bebas semakin menjadi realitas di seluruh kawasan.