Bahasa kedua atau bahasa asing, bagi sebagian orang, mungkin menjadi tantangan yang cukup sulit. Namun menurut Bambang Kaswanti Purwo, seorang ahli dalam bidang linguistik dan pendidikan di Indonesia, ada suatu periode dalam kehidupan anak yang sangat optimal untuk mempelajari bahasa kedua.
Masa Emas Anak
Masa emas, atau golden age, adalah tahap di mana anak berada dalam kondisi yang sangat optimal dalam hal pertumbuhan dan perkembangan intelektual. Selama periode ini, anak cenderung mudah menerima dan memahami informasi baru, termasuk dalam hal belajar bahasa.
Menurut Bambang Kaswanti Purwo, masa emas anak untuk mempelajari bahasa kedua adalah pada usia dini, dimana otak anak sedang dalam tahap aktif dalam kehidupan mereka. Dia menyatakan bahwa, masa emas ini biasanya berlangsung dari usia 2 hingga 6 tahun.
Kenapa Masa Emas ini Penting?
Pada usia ini otak anak memiliki potensi besar untuk menyerap dan memahami informasi baru. Bahasa merupakan sistem kompleks yang terdiri dari sintaks, kosakata, dan struktur fonetik. Anak pada usia dini memiliki keterampilan dan kemampuan untuk memahami dan mempelajari bahasa baru dengan cepat dan efisien.
Proses belajar bahasa kedua pada masa emas juga membantu membangun konektivitas dan struktur otak yang optimal. Ini bisa menjadi dasar yang kuat untuk pembelajaran di masa depan.
Implikasi Pendidikan
Pengetahuan ini memiliki implikasi penting bagi pendidikan anak. Orang tua dan pendidik perlu menyadari pentingnya memperkenalkan bahasa kedua kepada anak pada masa ini. Pendidikan dua bahasa atau bilingual dapat diintegrasi ke dalam kurikulum pendidikan anak usia dini, membantu mereka untuk memanfaatkan masa emas ini.
Tentu saja, ini bukan berarti bahwa pembelajaran bahasa kedua tidak bisa dilakukan setelah melewati masa emas. Seseorang tetap bisa belajar bahasa asing di usia dewasa, tetapi akan memerlukan usaha yang lebih dan waktu yang lebih lama dibandingkan saat masa emas.
Mempelajari bahasa kedua pada masa emas memiliki banyak manfaat, termasuk peningkatan kognitif dan sosial. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu memanfaatkan peluang ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi anak-anak mereka.
