Keimanan kepada kehidupan setelah mati adalah salah satu rukun iman dalam ajaran Islam. Pengadilan di alam kubur dan hari kiamat oleh Allah SWT menggambarkan betapa teliti dan adil-Nya Sang Khalik dalam memutuskan hukum.
Adil dan Teliti
Allah SWT sebagai Hakim yang Maha Adil dan Maha Teliti telah ditegaskan dalam Al-Quran. Sebagaimana dalam Surah Al-Mu’minun ayat 115 yang berbunyi “Maka, apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu secara main-main saja dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”. Ayat ini menunjukkan betapa seriusnya Allah SWT dalam menciptakan manusia dan hak-Nya untuk mengadili.
Setiap amal perbuatan manusia, baik itu besar maupun kecil, akan diperhitungkan dengan teliti. Sebagaimana dalam Surah Al-Zalzalah ayat 7-8, telah dijelaskan bahwa “Barang siapa yang melakukan kebaikan seberat atom pun, niscaya akan ia lihat (balasannya) dan barang siapa yang melakukan kejahatan seberat atom pun, niscaya akan ia lihat (balasannya)”.
Tidak Ada yang Dirugikan
Dalam proses pengadilan ini, tidak ada satu pihak pun yang dirugikan. Allah SWT adalah Maha Mengetahui dan Maha Melihat. Dia tidak mengadili berdasarkan prasangka atau ketidakseimbangan bukti, tetapi berdasarkan pengetahuan-Nya yang mutlak dan sempurna tentang apa yang dilakukan oleh setiap individu. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ghafir ayat 17 yang berbunyi, “Pada hari ini tiap-tiap diri diberi balasan dengan sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada pengurangan sedikit pun. Sesungguhnya Allah adalah Maha cepat hisab-Nya.”
Kesimpulan
Pada akhirnya, pengadilan Allah SWT di alam akhirat adalah manifestasi sempurna dari keadilan dan ketelitian ilahi yang tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh akal manusia. Kita dapat merasa tenang mengetahui bahwa tidak seorang pun yang akan dirugikan dalam pengadilan ini, hendaknya ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berbuat baik selama hidup di dunia. Semoga kita dapat siap menghadapi hari pembalasan, menerima balasan yang adil, dan mencapai kebahagiaan yang kekal di surga. Aamiin.